Pangkalpinang (ANTARA News) - Investor dari China menyatakan ketertarikannya membangun pabrik es untuk memenuhi kebutuhan pengawetan hasil produksi ikan dan sayur di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel). "Investor dari China itu menyediakan modal sementara pelaksananya oleh perusahaan dalam negeri. Lahan untuk itu sudah tersedia di kawasan Ketapang," ujar Walikota Pangkalpinang, Zulkarnain Karim di Pangkalpinang, Selasa. Menurut dia, Pemerintah Kota Pangkalpinang menyambut baik ketertarikan investor dari China itu namun belum dibicarakan lebih fokus karena sedang mencari perusahaan dalam negeri sebagai pelaksananya. "Pada prinsipnya kami gembira ada investor tertarik menanamkan modal di daerah ini dan kami siap membantu memberikan kemudahan misalnya dalam perizinan karena memang daerah ini sangat membutuhkan gudang pendingin untuk mengawetkan hasil produksi pertanian dan ikan," ujarnya. Mengenai ketersediaan arus listrik, walikota tidak kuatir dan yakin hal itu bisa diatasi dengan membangun pembangkit listik sendiri. "Memang salah satu membuat investor enggan masuk ke daerah ini karena keterbatasan arus listrik. Namun untuk pabrik es jangan khwatir, itu bisa diatasi," ujarnya. Menurut dia, fungsi pabrik es itu sangat besar terutama dalam menjaga ketersediaan stok sayuran yang pada umumnya di datangkan dari luar daerah seperti Palembang dan Jakarta. "Kalau daerah ini ada gudang pendingin, sayur yang tidak terjual bisa diawetkan untuk kemudian dijual, sehigga stok bisa terjaga sambil menunggu datangnya pasokan baru dari luar," ujarnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008