Jakarta (ANTARA News) - Ekonomi domestik menjadi satu-satunya tumpuan perekonomian Indonesia pada 2009 sehingga harus ditempatkan sebagai prioritas utama dan benar-benar dijaga oleh pemerintah, demikian Direktur PT Bank Mandiri Tbk Zulkilfli Zaini pada Infobank Outlook 2009 di Jakarta, Rabu. Fundamental ekonomi Indonesia masih kuat menghadapi krisis keuangan global dengan cadangan devisa hingga Oktober 2008 mencapai 51 miliar AS dolar yang jauh lebih tinggi dibanding era krisis 1997. Namun pertumbuhan ekspor pada bulan September yang mencapai 28,5 persen telah menurun dibanding bulan Juni yang mencapai 34,9 persen. Sementara itu, Direktur Biro Riset Infobank Eko B Supriyanto mengatakan kinerja sektor riil harus tetap dijaga sehingga tekanan kredit macet (Non Performing Loan/NPL) tidak terjadi. "Selamatkan pasar dalam negeri, gunakan produk dalam negeri. Lalu selamatkan nilai rupiah agar sektor rill tetap berjalan," imbau dia. Tekanan NPL terasa berat karena pada 2009 berita penutupan pabrik akan sering terdengar setiap hari di mana pada Agustus lalu saja sudah mencapai 3,42 persen dan diperkirakan meningkat pada Oktober. Saat ini,penurunan permintaan telah terjadi pada produk elektronik dan mobil yang jika biasanya setelah pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) karyawan berbelanja elektronik maka kini jarang yang berbelanja produk itu. Hal yang sama terjadi pada mobil di mana ada Juli lalu sempat mencata rekor penjualan tertinggi Indonesia yakni 60.000 maka Oktober lalu penjualan tertekan menjadi hanya 40.000 unit. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008