Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Rabu siang ini akan berangkat ke Washington DC, Amerika Serikat, untuk mengikuti pertemuan tingkat kepala negara dan pemerintahan negara-negara G20 yang akan berlangsung pada 15 Nopember. Kunjungan ke Washington ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kerja Presiden mengunjungi empat negara, yaitu Amerika Serikat, Meksiko, Brasil dan Peru sejak 13 Nopember hingga 26 Nopember 2008 mendatang. Kunjungan kerja ke Meksiko dan Brasil adalah untuk kunjungan bilateral dan ke Peru untuk menghadiri pertemuan forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) ke-16. Presiden dan rombongan yang menggunakan pesawat kepresidenan Airbus A330-341 lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma pukul 11.30 WIB dan diperkirakan tiba di Pangkalan Angkatan Udara Andrew, Maryland, Jumat (14/11) pukul 01.15 waktu setempat. Di Washington, Presiden dan rombongan akan menetap di Hotel Ritz Carlton. Kemudian siangnya pukul 13.25 menuju Hotel Fairmont untuk melakukan pertemuan dengan US-Indonesia Society (Usindo). Pukul 15.40 bertempat di Hotel Ritz Calton, Presiden dijadwalkan melakukan pertemuan dengan PM Jepang Taro Aso dan pukul 16.30 bertemu dengan Presiden Bank Dunia Robert Zoelick. Pada malamnya, Presiden akan menghadiri jamuan santap malam yang diselenggarakan Presiden George W Bush di Gedung Putih. Sabtu 15 Nopember 2008, Presiden akan menuju Gedung Museum Nasional menghadiri pertemuan G-20 dengan tema Pasar Keuangan dan Ekonomi Dunia. Setelah santap siang, Presiden kembali ke Ritz Carlton dan dijadwalkan menerima PM Australia Kevin Rudd dan melakukan jumpa pers dengan wartawan dari Indonesia. Pada Minggu pagi, 16 Nopember Presiden dan rombongan meninggalkan Washington dari Pangkalan Angkatan Udara Andrews Maryland menuju Mexico City, Meksiko. Anggota G20 mewakili 85 persen PDB dunia, 2/3 populasi global serta lebih dari 80 persen kepemilikan saham dari Bank Dunia dan IMF. Indonesia merupakan satu-satunya negara anggota ASEAN di G20. Negara anggota G20, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Itali, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris Amerika Serikat dan Uni Eropa. Usai pertemuan G20, pada 16 hingga 18 Nopember, rombongan presiden akan melakukan kunjungan kerja ke Meksiko, antara lain mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Meksiko Felipe Calderon Hinojosa dan berdialog dengan warga negara Indonesia di negara tersebut. Presiden dan rombongan akan bertolak menuju Brasil pada 18 Nopember hingga 20 Nopember sebagai kunjungan balasan setelah kehadiran Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Jakarta pada 11- 12 Juli 2008 lalu. Pertemuan bilateral antar kedua pemerintahan akan melanjutkan pembahasan yang sudah dilakukan di Jakarta sebelumnya, antara lain mengenai perdagangan, investasi, pangan, energi serta bidang pertanian dan kehutanan dalam kaitan untuk mencegah dampak perubahan iklim. Pada tanggal 20 hingga 24 Nopember, rombongan presiden akan bertolak menuju kota Lima, Peru, untuk menghadiri pertemuan Apec ke-16, yang akan mengusung tema "Komitmen Baru untuk Pengembangan Asia Pasifik". Presiden Yudhoyono akan menjadi pembicara kunci pada forum APEC CEO Summit dengan tema tantangan pembangunan ekonomi APEC untuk meningkatkan pertumbuhan dan memberantas kemiskinan. Selama di Peru, Presiden Yudhoyono dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara dan pemerintahan, di antaranya dengan PM Australia Kevin Rudd, Presiden Peru Alan Garcia, dan Presiden Kolombia Alvaro Uribe Velez. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008