Jakarta (ANTARA News) - Wardiyatmo, Sekretaris Jenderal Departemen Budaya dan Pariwisata RI mengatakan eksekusi teroris bom bali Amrozi CS memberi pengaruh positif bagi pariwisata Indonesia. Wardiyatmo mengemuakkan hal itu saat diskusi publik di Jakarta, Kamis. Menurut dia, eksekusi menandakan penegakan hukum di Indonesia dilaksanakan dengan tegas sehingga akan membuat wisatawan manca negara tidak ragu untuk datang ke Indonesia. "Mereka merasa aman," ujarnya. Indikasinya belum ada wisatawan manca negara (wisman) yang melakukan cancellation atau pembatalan booking pada travel-travel biro wisata. Terkait dengan Visit Indonesia Year, ia mengatakan tidak mengalami kegagalan meski target wisatawan yang dicanangkan di tahun 2008 ini sebanyak 7 juta wisman tidak tercapai. "Mungkin sampai 6,5 juta wisman hingga akhir tahun," ujarnya. Sebab, program tersebut tidak semata-mata meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia tetapi sarana untuk membangun network antara pemerintah pusat, daerah, swasta dan masyarakat untuk meningkatkan pariwisata Indonesia. Ia mengingatkan bahwa prestasi pariwisata itu merupakan hasil kolektif lintas sektor. Ia juga tidak setuju jika penilaian hanya didasarkan pada kuantitatif jumlah wisman. "Lihat dampak positif lainnya," ujarnya. Wardiyatmo menambahkan, pariwisata dapat menggerakkan roda perekonomian daerah sehingga membuka lapangan pekerjaan yang berarti ikuti mengurangi kemiskinan di masyarakat. Terkait dengan pendapatan negara dari sektor pariwisata, ia mengungkapkan selama tahun 2007 lalu wisatawan nusantara membelanjakan uangnya hingga Rp102 triliun. Sedangkan wisman sebanyak Rp50 triliun. Untuk tahun 2008 dengan jumlah kunjungan wisman yang diperkirakan sebanyak 6,5 juta orang devisa untuk negara diperkirakan sebesar 6,5 miliar dolar AS. Untuk tahun 2009 ia mengharapkan pertumbuhannya sebesar 10 persen baik jumlah wisatawan maupun devisa yang diterima negara.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008