Stockholm (ANTARA News) - Swedia akan menambah jumlah pasukannya yang ditempatkan di Afghanistan menjadi sekitar 500 orang pada tahun depan, kata pemerintah, Kamis. Swedia saat ini menempatkan 390 prajurit di negara itu, sebagian besar di kota Mazar-i-Sharif, Afghanistan utara, dan mereka bertugas di bawah pasukan pimpinan NATO yang memerangi gerilyawan Taliban. Negara Eropa itu juga menyatakan akan meningkatkan keberadannya di Afghanistasn dengan mengirim pesawat angkut dan helikopter untuk transportasi medis. Puluhan ribu prajurit koalisi pimpinan AS dan pasukan ISAF pimpinan NATO berada di Afghanistan untuk membantu pemerintah Presiden Hamid Karzai memerangi Taliban dan sekutu mereka. Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001. Tahun ini Taliban meningkatkan serangan-serangannya di Afghanistan. Hampir 1.500 warga sipil termasuk diantara lebih dari 4.000 orang yang tewas dalam konflik di Afghanistan sepanjang tahun ini. Gerilyawan Taliban sangat bergantung pada penggunaan bom-bom pinggir jalan dan serangan bunuh diri untuk melawan pemerintah Afghanistan dan pasukan asing yang ditempatkan di negara tersebut. Peningkatan jumlah korban akibat kekerasan yang dilakukan Taliban di Afghanistan telah membuat sejumlah negara berencana melakukan pengurangan atau penarikan pasukan yang tergabung dalam ISAF pimpinan NATO, demikian Reuters.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008