Banda Aceh (ANTARA News) - PT Telkom Tbk siap membangun fasilitas telekomunikasi (fastel) di pulau terluar di Nangroe Aceh Darussalam sebagai upaya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Fastel di Pulo Rondo itu sudah siap dibangun dan kami merencanakan pembangunannya akhir Nopember 2008," kata Eksekutif General Manejer Telkom Divre I Sumatra Muhammad Awaluddin di Banda Aceh, Jumat. Saat mendampingi Komisaris Utama Telkom, Tanri Abeng, Muhammad Awaluddin menjelaskan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telekomunikasi, Telkom tetap memberi perhatian terhadap pembangunan fasilitas di seluruh tanah air, baik komersial maupun non komersil. "Karenanya, kami merasa terpanggil membangun fastel di daerah-daerah terpencil dan pulau terluar yang berhadapan langsung dengan negera lain seperti Pulo Rondo (Aceh) dan Berhala (Sumatera Utara)," kata dia. Pulo Rondo adalah salah satu pulau terpencil dan terluar yang berada di Samudera Hindia dan berbatasan langsung dengan India. Pulau itu berjarak sekitar 60 mil laut dari gugusan Pulau Weh, Kota Sabang, NAD. "Pada 10 Nopember 2008, kita membangun infrastruktur fastel `Merah Putih` di Pulau Berhala (Sumut). Sebagai andil kami dalam menjaga teritori NKRI, maka sesuai kompetensi serta fungsinya, maka Telkom akan melengkapi Pulo Rondo dengan fastel berupa telepon, akses internet broadband dan faksimili," jelasnya. Muhammad Awaluddin menegaskan bahwa kehadiran Telkom di pulau terasing itu, turut membantu pemerintah mengamankan pulau-pulau terluar dari kemungkinan diakuinya pulau tersebut oleh negara lain. "Kehadiran Telkom di Pulau Berhala dan Pulo Rondo sekaligus merupakan kehadiran pemerintah dan negara Indonesia di pulau tersebut," kata dia. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008