Jakarta (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 7,7 SR pada Senin dini hari merusakkan sedikitnya 50 bangunan di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah. Bupati Buol, Amran Batalipu, yang dihubungi per telepon dari Palu, Senin pagi, mengatakan, pihaknya baru saja mendapatkan laporan ada 50 rumah penduduk dan fasilitas umum di Desa Molangato Umu Bibisa Kecamatan Baleleh, mengalami kerusakan akibat guncangan gempa. "Angka kerusakan ini kemungkinan bertambah karena guncangan gempanya sangat keras," katanya. Sekalipun demikian Bupati Batalipu mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan tentang adanya korban tewas atau cedera akibat gempa tersebut. Ia juga mengatakan, pihaknya baru saja menerima laporan saat terjadi gempa air laut di desa Umu kecamatan Baleleh sempat surut mendadak sekitar 100 m, namun belum ada kabar terjadi tsunami. "Saya sudah memerintahkan semua camat, para kepada desa/lurah, untuk segera memantau dampak yang ditimbulkan gempa dan selanjutnya secepat mungkin dilaporkan ke Pemkab guna kepentingan penanganan," katanya yang ketika dihubungi sedang berusaha menenangkan masyarakat pengungsi di Gunungkali. Menurut dia, pihaknya juga sudah mengkoordinasikan dengan Polres Buol dan Kodim Buol Toli Toli untuk mengerahkan personil guna memantau dampak yang ditimbulkan gempa. "Semua personel Polri dan TNI saat ini sibuk memantau keadaan di seluruh wilayah kami," katanya. Sementara itu, penduduk yang bermukim di seluruh desa dan kelurahan yang ada di pesisir pantai dalam wilayah Buol saat ini tengah mengungsi ke berbagai daerah ketinggian karena khawatir terjadi tsunami.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008