Penghargaan ini merupakan kali pertama PT Timah meraih Proper Hijau, sebelumnya PT Timah menerima penghargaan Proper Biru.
Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk berhasil meraih penghargaan Proper Hijau 2019 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas komitmen dan kinerja perusahaan menerapkan "good mining practice" yang berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat serta pelestarian lingkungan.

"Kami bersyukur atas diraihnya Proper Hijau 2019, artinya komitmen PT Timah terhadap pengelolaan lingkungan dilakukan secara serius dan berkelanjutan," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan penghargaan Proper Hijau ini merupakan program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang diserahkan langsung oleh Menteri KLHK, Siti Nurbaya kepada Diretur PT Timah Tbk diwakili oleh Direktur Operasi Produksi PT Timah Tbk, Alwin Albar yang disaksikan Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden Jakarta.

"Penghargaan ini merupakan kali pertama PT Timah meraih Proper Hijau, sebelumnya PT Timah menerima penghargaan Proper Biru," ujarnya.

Menurut dia Proper Hijau  merupakan peringkat yang diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem manajemen lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien, dan melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dengan baik.

"Kami terus terpacu untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan misi perusahaan, untuk meningkatkan kontribusi kepada masyarakat serta pelestarian lingkungan perlu terus ditingkatkan sehingga PT Timah berhasil meraih penghargaan bergengsi ini," katanya.

Baca juga: PT Timah serahkan 12 rumah ke warga tidak mampu di Babel

Ia menambahkan produsen timah terbesar kedua di dunia ini untuk meraih penghargaan dari KLHK ini telah melakukan sejumlah inovasi yang selaras dengan target Proper Hijau, seperti membangun dan mengoperasikan fasilitas pengolahan limbah yang lebih baik.PT Timah juga membentuk project team di seluruh area operasi yang bertugas mengawal program ini.

"Tim ini bekerja tidak hanya di internal perusahaan, melainkan bekerja sama dengan Pemerintah dan kelompok masyarakat," katanya.

Selain itu, PT Timah juga membekali karyawan di tiap unit produksi dengan pengetahuan yang memadai mengenai persyaratan dan peraturan terkait pengelolaan lingkungan. Perusahaan menggelar sejumlah Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan pemateri dari Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK.

"Kami tentu tidak ingin berpuas diri dengan capaian Proper Hijau, ke depan perusahaan secara bertahap kembali meningkatkan standar pengelolaan lingkungan untuk memperluas cakupan pengelolaan lingkungan yang diintegrasikan dengan proses bisnis strategis perusahaan di masa depan," ujarnya.

Baca juga: PT Timah anggarkan Rp47 miliar berdayakan ekonomi masyarakat Babel

Oleh karena itu, PT Timah terus berupaya mempertahankan Proper Hijau dan berharap dengan pembenahan sistem pengelolaan lingkungan yang terintegrasi dengan proses pertambangan bisa meraih Proper Emas.

"Kami terus berkomitmen dan melakukan sejumlah inovasi dalam pengelolaan lingkungan dari proses pertambangan hingga paska tambang, bahkan untuk reklamasi PT Timah telah melakukan pengelolaan reklamasi yang menjadi destinasi wisata baru dan wisata edukasi seperti di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang," katanya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020