Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menerbitkan obligasi sukuk sebesar Rp 500 miliar dari rencana total penerbitan obligasi sebesar Rp 1,5 triliun, demikian Dirut PLN Fahmi Mochtar pada Rakornas Kadin bidang energi dan sumber daya mineral, Selasa. "Kemarin sudah saya tandatangani. (Jika) kita lihat (daya serap) pasar, maka hanya Rp1,5 triliun dan Rp 500 miliar diantaranya (yang diterbitkan), termasuk sukuk. Wali amanatnya Bank Niaga dan penjaminnya Trimegah, Indopremiere Sekuritas dan ada satu lagi," jelasnya. Obligasi terbitan PLN ini memiliki tenor tujuh tahun dan merupakan obligasi PLN yang ke-10. "Tandatangan dengan (Bank) Niaga untuk dimasukkan ke Bapepam, biasanya tinggal approve (persetujuan) dari Bapepam saja," jelas Fahmi. Selama 2008, PLN berencana menerbitkan obligasi Rp3 trilun dalam nominal rupiah dan 1 miliar dolar AS atau total sekitar Rp13 triliun, namun karena kondisi pasar finansial yang memburuk maka PLN mengevaluasinya lagi sehingga hanya menerbitkan dalam bentuk nominal rupiah sejumlah Rp 1,5 triliun. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008