Saya minta penyelesaian konstruksi darurat dipercepat. Kalau bekerja seperti ini seminggu tak akan selesai. Dua hingga tiga hari harus selesai
Grobogan, Jawa Tengah (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono meminta pekerjaan konstruksi darurat Bendung Glapan di Grobogan, Jawa Tengah, bisa diselesaikan dalam waktu dua hingga tiga hari.

"Saya minta penyelesaian konstruksi darurat dipercepat. Kalau bekerja seperti ini seminggu tak akan selesai. Dua hingga tiga hari harus selesai," kata Basuki kepada pers di Grobogan, Sabtu.

Baca juga: Seorang warga hilang dalam banjir Grobogan


Basuki mengatakan itu saat meninjau Bendung Glapan yang jebol dihantam air  dan tanah yang besar, sehingga menggenangi rumah warga di sekitarnya.

Saat meninjau langsung penanganan perbaikan sementara bendung yang rusak itu, Basuki menilai perlu langkah perbaikan yang cepat dan tidak bisa dilakukan dengan cara yang seperti dilihatnya saat ini.

Dikatakan, perbaikan darurat harus segera dikerjakan dengan tepat dan cepat, mengingat pada Februari sesuai prediksi BMKG, merupakan puncak musim hujan.

"Sekali lagi saya minta dan perintahkan dalam dua hingga tiga hari sudah harus selesai penyelesaian konstruksi darurat Bendung Glapan," kata Basuki.

Waktu dua hingga tiga hari itu bukan pembangunan konstruksi permanen, tapi hanya untuk konstruksi darurat agar air dan tanah tidak membanjiri rumah warga di sekitar bendungan.

Baca juga: Pemerintah Jawa Tengah kirim alat berat ke daerah banjir Grobogan


"Kalau untuk pembangunan bendung permanen maka harus didisain dan lelang dahulu. Keduanya sedang kita kerjakan dan kita harus cepat menyelesaikan," kata Basuki.

Jebolan Bendung Glapan tepatnya di tanggul sebelah kiri disebabkan meluapnya aliran air Sungai Tuntang yang berasal dari hujan di hulu tercacat curah hujan 57mm/jam.

Saat ini penanganan darurat lapangan sedang dilaksanakan tenaga kerja 50 orang dan akan ditambah lagi 100 orang.

Kontruksi yg dilaksanakan tanggul darurat menggunakan pancang cerucuk bambu dan diisi sandbag pasir/tanah, untuk panjang tanggul darurat kurang lebih 30m.

Baca juga: 2.173 rumah warga di Kabupaten Grobogan terdampak banjir
​​​​​​​


Pada Rabu (8/1/2020) sebanyak 2.173 rumah warga di Kabupaten Grobogan kebanjiran karena curah hujan tinggi membuat air sungai meluap dan bendung sungai jebol.

Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih banjir melanda wilayah itu pada Rabu (8/1), setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun pukul 13.30 sampai 18.15 WIB.

Banjir berdampak pada permukiman warga di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Purwodadi, Penawangan, Karangrayung, Godong, Kedungjati, Tanggungharjo, Gubug dan Tegowanu.

Baca juga: Sejumlah desa di Kabupaten Grobogan tergenang banjir

 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020