Jayapura (ANTARA News) - Walikota Jayapura, Papua, Drs MR.Kambu,M.Si meluncurkan majalah berita "Foja" sebagai sebuah majalah Mingguan pertama yang terbit di Jayapura, Kota Madya Jayapura, Papua pada Kamis (20/11) dihadiri semua awak Foja, baik wartawan maupun karyawan administrasi dan bisnis.

Peluncuran terbitan perdana Foja berlangsung dalam suatu acara sederhana di Kantor PT Foja Press, ditandai penandatangan cover depan majalah Mingguan Foja oleh Walikota Jayapura, Drs MR Kambu dan penyantun/pembina, Drs M.Yohanes Koroh.

"Dengan memohon berkat Allah Yang Maha Kuasa, melalui penandatangan di atas cover depan majalah ini, kami meluncurkan Majalah Berita Mingguan Foja untuk selanjutnya disebarluaskan ke semua lapisan masyarakat tidak hanya di Kota Jayapura tetapi juga di seluruh tanah Papua, seluruh wilayah Nusantara dan mancanegara," kata Walikota MR Kambu.

Dia mengatakan, Foja harus bisa "berlanglang buana" ke seluruh pelosok Nusantara dan ke semua penjuru dunia agar semua orang mengetahui secara baik dan benar tanah Papua dengan segala potensi sumber daya alam, potensi budaya dan tradisi orang asli Papua.

Usai penandatangan cover depan majalah Foja, Walikota Jayapura itu secara simbolis menyerahkan sepuluh eksemplar majalah Foja kepada pemimpin divisi pemasaran untuk disebarluaskan kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu, pendiri Majalah Foja, Drs M.Yohanes Koroh menjelaskan visi dan misi Foja yang sudah tertulis pada halaman pertama majalah berita ini.

Nama "Foja" diambil dari nama sebuah gunung dengan ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut di kawasan Kabupaten Memberamo Raya, Provinsi Papua.

Menurut hasil survey ilmiah yang dilakukan para ahli biodiversitas yang dipimpin peneliti dari Pusat Penelitian (Puslit) Biologi- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Lembaga Conservation Internasional pada akhir tahun 2005, tersingkap adanya sejumlah tumbuhan dan hewan (flora dan fauna) dengan species kategori terbaru di dunia.

Oleh karenanya, ratusan tumbuhan dan hewan itu menjadi menarik bagi peneliti serta diyakini sangat berguna bagi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan di muka bumi ini.

Salah satu hasil penemuan yang spektakuler di kawasan Foja adalah ditemukannya species yang hampir punah yaitu mamalia Kanguru Pohon (dendrolagus parotia berlepschi).

"Begitu menarik dan pentingnya hasil penelitian para ahli di kawasan Foja bagi pengembangan ilmu pengetahuan manusia di muka bumi inilah dan begitu menakjubkan fauna dan flora di gunung Foja itulah maka kami memberi nama majalah Mingguan ini "Foja". Badan usaha yang bergerak di bidang jasa media cetak ini diberi nama Foja Press," kata M.Yohanes Koroh.

Dia berjanji, Foja akan tetap memegang teguh komitmennya dalam menjalankan tiga fungsi pers yakni edukasi, motivasi,; hiburan dan kontrol sosial dengan sifat pers yang independent.

Kiprah dan semangat Foja sebagai Majalah Berita dari Timur (Indonesia bagian Timur) dilandasi semboyan "Jelas, Lengkap dan Dipercaya" dan dengan satu visi "Informasi untuk Kebenaran dan Kebaikan".

Adapun tiga misi Foja adalah penguatan komunikasi dan informasi, mengawal tuntutan transparansi dan mencerdaskan serta menciptakan lapangan kerja produktif yang efektif.

Majalah Mingguan Foja telah menjalin kerjasama dengan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA untuk mendapatkan berita-berita tulis melalui jaringan VSAT-DVB dan ke depan akan dijalin kerjasama pendampingan/pendidikan bagi para wartawan agar Foja mendapatkan wartawan-wartawan yang berkualitas di bidang intelektual dan memiliki landasan etika-moral yang tangguh untuk berkiprah di tanah Papua. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008