Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menyisakan tunggal putri Febby Angguni di final Malaysia International Challenge 2008 setelah semifinalis lainnya Andreas Adityawarman gagal melanjutkan langkah ke babak perebutan gelar.

Pada semifinal turnamen yang digelar di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, Sabtu, Febby mengalahkan unggulan pertama Hung Shih Han dari Taiwan dua game langsung 21-16, 21-15 untuk maju ke final.

Di final, Febby bertemu pebulutangkis Korea Bae Seung Hee yang menyisihkan pemain tuan rumah Sannatasah Saniru juga dalam dua game 21-14, 21-8.

Final di Kinabalu akan menjadi final pertama pemain Indonesia peringkat 202 dunia itu dalam turnamen perorangan resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) setelah pencapaian tertingginya adalah perempatfinal di Thailand dan Singapura International Series 2008 Mei lalu.

Febby menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang tersisa setelah Andreas Adityawarman dihentikan langkahnya oleh unggulan pertama asal Malaysia Chong Wei Feng.

Adityawarman gagal mempertahankan keunggulannya pada game pertama sehingga menyerah 21-18, 13-21, 12-21 setelah bermain selama 55 menit.

Selanjutnya, Chong Wei Feng akan memperebutkan gelar juara dengan rekan senegaranya Kuan Beng Hong yang mengatasi pemain Korea Rho Ye Wook 21-11, 21-11.

Final ganda campuran akan menampilkan pasangan Malaysia unggulan keempat Mohd Lutfi Zaim Abdul Khalid/LimYin Loo melawan unggulan pertama dari Singapura Danny BawaChrisnanta/Vanessa Neo.

Mohd Lutfi/Lim melangkah ke final setelah mengantungi kemenangan atas sesama ganda Malaysia, pasangan unggulan kedua Mak Hee Chun/Vivian Ho 21-18, 16-21, 21-18.

Sedangkan Danny/Vanessa unggul atas pasangan Malaysia lainnya Teo Kok Siang/Sannatasah Saniru yang menjadi unggulan ketiga dengan kemenangan 21-17, 21-13.

Final ganda putra mempertemukan dua pasangan Malaysia yakni unggulan pertama Ong Jian Guo/Gan Teik Chai dan unggulan kedua Goh Wei Shem/Lin Woon Fui, sementara final ganda putri mempertemukan sesama Korea, Bae Seung Hee/Park Sun Young dengan Kim Mi Young/Jang Ye Na. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008