Jakarta,  (ANTARA News) - DPR menyatakan prihatin sektor idustri padat karya yang berlokasi di sejumlah wilayah di Indonesia mulai bangkrut  karena hasil produksinya tidak dapat dipasarkan sebagai dampak dari krisis keuangan global.

"Sebagai akibat dari krisis memang yang sangat tertekan adalah bidang komoditi, properti dan finansial," kata Ketua DPR Agung Laksono saat membuka masa persidangan DPR di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin.

Agung menjelaskan, sektor properti mengalami kesulitan karena tingginya bunga bank. masyarakat menengah ke bawah sulit memperoleh kredit perumahan.

Sektor riil yang seharusnya menjadi andalan mengalami pelambatan pertumbuhan. Di sisi laion, DPR juga terus memantau tingkat suku bunga SBI dan kondisi pasar uang dimana nilai kurs rupiah telah melampaui lebih Rp12 ribu etrhadap dolar AS.

Bank Indoensia dan pemerintah hendaknya melakukan langkah berani guna membendung melemahnya nilai tukar rupiah lebih lanjut. "Adalah keputusan yang sangat bijak bila pemerintah memberlakukan penjaminan secara penuh dana nasabah banl, katanya.(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008