Brussel (ANTARA News) - Perpustakaan digital baru Europeana milik Uni Eropa (EU) dengan cepat menjadi korban keberhasilannya, sehingga ditutup selama beberapa pekan, hanya beberapa jam setelah diluncurkan akibat berlimpahnya peminat yang akan mengakses. Perpustakaan digital Europeana, sebuah koleksi online warisan budaya Eropa, diluncurkan dengan acara sangat meriah Kamis pekan lalu. Segera setelah laman internet europeana.eu operasional, perpustakaan di lokamaya itu dibanjiri 10 juta hit per jam dari para pengguna. Akibatnya, sistem tersebut macet dan berhenti beroperasi. Setelah 24 jam kemudian situasi belum juga membaik,maka situs web meninggalkan pesan yang berbunyi : "Situs Europeana untuk sementara tak dapat diakses akibat benjirnya peminat setelah peluncurannya."    "Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk membuka kembali. Kami akan kembali pada pertengahan Desember", tambah pesan itu, seperti dilaporkan AFP. Diilhami oleh upaya Iskandaria di masa silam mengumpulkan ilmu pengetahuan dunia, proyek Europeana akan memanfaatkan teknologi terkini untuk memungkinkan para pengguna dari berbagai tempat mengakses film, lukisan, foto, rekaman suara, map, manuskrip, koran dan dokumen serta buku-buku yang disimpan di berbagai perpustakan Eropa. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008