Cibinong (ANTARA News) - Istilah "one man one vote" atau hak setiap orang untuk memberikan suara dalam pemilihan umum, dipinjam oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggugah warga negara Indonesia agar peduli lingkungan.

Bertepatan dengan pencanangan 28 November 2008 sebagai Hari Penanaman Pohon Nasional di Cibinong, Jawa Barat, Jumat, Presiden Yudhoyono memperkenalkan istilah "One man one tree."

"Hitungannya satu manusia, satu pohon, `one man one tree`. Berarti, kalau penduduk di sini 230 juta, kita tanam pohon 230 juta setiap tahun.

Kita pasti bisa, Indonesia bisa," tuturnya.

Apabila istilah "one man one vote" dalam dunia politik merupakan hak warga negara untuk menyalurkan suaranya dalam Pemilu, Presiden menyatakan, maka "one man one tree" adalah kewajiban warga negara untuk peduli terhadap
lingkungannya.

"Melaksanakan kewajiban itu lebih mulia karena tidak saja pandai memenuhi hak, tetapi juga kewajibannya," ujarnya.

Gerakan kewajiban menanam satu pohon bagi setiap orang, menurut Presiden, akan membuat tanah Indonesia lebih lestari dan hijau sekaligus dapat memperbaiki kesejahteraan.

Hutan, lanjut dia, memiliki fungsi ganda tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, namun dapat juga sebagai sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


<b>Sikap hidup dan budaya</b>

Pencanangan 28 November 2008 sebagai Hari Penanaman Nasional dan  Desember sebagai Bulan Penanaman Pohon, menandai penanaman serentak seratus juta pohon pada 2008 di seluruh Indonesia.

Acara yang diprakarsai oleh Departemen Kehutanan itu dimaksudkan untuk memasyarakatkan gerakan menanam dan memelihara pohon secara nasional sebagai sikap hidup dan budaya bangsa.

Pada acara tersebut, Presiden menanam pohon Nyamplung, sedangkan Ibu Ani Yudhoyono menanam pohon sukun di lahan Pusat Penelitian Limnologi, Cibinong
Science Center, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong.

Pada 2007, ditargetkan penanaman pohon secara nasional sebanyak 79 juta pohon, dan tertanam sebanyak 86 juta. Sedangkan kaum perempuan yang dipelopori Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (Sikib) menargetkan 10 juta pohon dan yang tertanam sebanyak 14 juta pohon.

"Dengan demikian, sesungguhnya tahun lalu kita telah menanam 100 juta pohon lebih," ujar Presiden.

Karena itu, Presiden Yudhoyono optimistis target penanaman seratus juta pohon di seluruh wilayah Indonesia pada 2008 dapat tercapai. (*)
 

Copyright © ANTARA 2008