Subang (ANTARA News) - Perusahaan pembiayaan otomotif PT Astra Sedaya Finance (ASF) sedang menunggu waktu yang tepat untuk penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun.

Direktur ASF Hugeng Gozali dalam paparan kinerjanya di Subang Jumat mengatakan, penerbitan obligasi tersebut merupakan hal yang lumrah dilakukan perseroan setiap tahun sebagai alternatif funding (sumber pembiayaan).

"Tahun depan kami masih mencermati pasar,"ujarnya.

Pada kuartal III tahun 2008 hingga obligasi yang jatuh tempo sebesar Rp 280 miliar, kuartal I tahun 2009 Rp 300 miliar.

Hugeng mengatakan, biasanya perseroan menerbitkan obligasi sekitar Rp700 juta sampai Rp 1 triliun setiap tahunnya. "Sementara obligasi yang jatuh tempo pada tahun ini dan tahun depan perseroan akan melunasinya dengan dana kas internal dan pinjaman bank."

Sementara nilai obligasi yang jatuh tempo hingga kuartal I 2009 sebesar Rp 6 triliun (untuk keseluruhan industri pembiayaan).

Hugeng mengatakan, tahun ini pembiayaan kredit otomotif diperkirakan sebesar Rp 12 triliun. Pada tahun depan kami perkirakan pembiayaannya mencapai Rp 10 triliun.

Sementara pendanaannya Rp 1 triliun kemungkinan akan dipenuhi dari penerbitan obligasi. Sedangkan sisanya Rp 9 triliun akan dipenuhi dari kas internal dan pinjaman dengan rasio fifty:fifty.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008