Jakarta,  (ANTARA News) - Ada kegeraman dalam hati Rieka Roslan melihat perkembangan musik di Indonesia dewasa ini, yang dikatakannya sebagai sangat kapitalis.

"Saya sendiri sebagai pencipta lagu sudah mati rasa," kata penyanyi tembang hits Biar Kunikmati ini usai pengumuman 10 lagu terbaik Lomba Cipta Nyanyian Anak Bangsa, di Jakarta, Minggu.

Rieka hadir di acara itu sebagai salah seorang anggota dewan juri.

Selama dua tahun terakhir tidak mau menciptakan lagu, ia menyatakan hal itu bentuk protes terhadap kondisi industri musik di Tanah Air yang memanjakan karya-karya komersil, tanpa mempertimbangkan kelayakan lirik dan lagu yang dijual.

Menurutnya, lagu-lagu yang populer sekarang ini liriknya menggunakan kata-kata dalam percakapan sehari-hari kaum ABG (remaja), yang jauh sekali dari sikap mendidik.

"Lirik yang indah, menggugah hati dan mengandung idealisme cinta negeri dianggap tidak layak jual. Komersil sah-sah saja, tetapi coba bijaksanalah, perlakukan karya-karya idealis dengan adil," kata Rieka.

Sehubungan itu, mantan personel The Groove yang memilih jalur solo karir ini menyatakan dirinya sangat mendukung kegiatan lomba cipta lagu bertema kebangsaan, agar melalui ajang seperti itu kreativitas anak negeri dapat disalurkan, tidak tenggelam dan binasa di balik gemerlap industri musik yang hanya berpihak pada keinginan pasar.
(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008