Pekanbaru (ANTARA News) - Tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri akan datang ke Provinsi Riau, yang dikabarkan hal tersebut erat kaitannya dengan keterlibatan oknum polisi yang diduga menjadi "backing" perjudian di Riau. "Mereka (Propam Mabes Polri) datang besok pagi," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Zulkifli, ketika dihubungi ANTARA News di Pekanbaru, Senin malam. Namun, Zulkifli belum bisa memastikan kedatangan tim tersebut adalah untuk melakukan pemeriksaan terhadap petugas di jajaran Polda Riau yang diduga terlibat perjudian. "Mereka hanya melakukan supervisi," kata Zulkifli. "Mengenai pemeriksaan untuk kasus judi itu wewenang Mabes (Polri), saya tak bisa berkomentar, tapi lihat saja besok bagaimana," lanjutnya. Sebelumnya, Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Alentin Simanjuntak di Jakarta, mengatakan, pihak Polri segera melakukan pemeriksaan terhadap anggota polisi yang diduga kuat terlibat menjadi "backing" perjudian di Riau. Bahkan dikabarkan banyak oknum polisi diduga terlibat, yakni enam perwira tinggi juga ada 60 perwira menengah, 15 AKBP, 26 komisaris polisi, 46 perwira pertama dan tujuh bintara. Keterlibatan mereka diduga kuat telah terkuak setelah berhasil ditangkapnya Chandra Wijaya alias Acin, bandar besar judi togel terbesar di Sumatera yang beromzet miliaran per hari dan telah beroperasi sejak tahun 2001. Acin ditangkap oleh tim dari Brimob Polda Riau pada Oktober 2008.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008