Makassar (ANTARA News) - Pihak Badan Meteorologi dan Geofisikan (BMG) Kota Makassar meminta warga Makassar dan sekitarnya untuk mewaspadai bakal tingginya curah hujan pada akhir Desember 2008. "Sesuai dengan ramalan cuara, diprediksi pada akhir Desember 2008 nanti tingkat curah hujan akan tinggi yakni diatas 50 mm kubik per hari. Karena itu, warga Makassar dan sekitarnya harus berhati-hati," ungkap Hanafi Asnan dari Badan Meteorologi dan Geofisikan (BMG) Kota Makassar, Kamis. Menurutnya, pada saat ini tingkat curah hujan belum terlalu mengkhawatirkan, karena masih berkisar dibawah 50 mm kubik per hari. Itupun belum merata, dan tidak setiap hari turun hujan pada pekan pertama Desember 2008. Namun, dengan adanya ramalan jika curah hujan akan tinggi pada pekan terakhir bulan ini, lanjutnya, warga Makassar harus mewaspadai banjir, dan bencana alam lainnya. Mengenai kondisi angin pada saat pekan terakhir Desember 2008, diprediksi tidak ada pergerakan angin yang cukup kencang. Sekaitan dengan hal tersebut, ia meminta agar warga Makassar dapat bersama-sama mempermudah aliran air, seperti got, kanal dan saluran air lainnya dari segala sumbatan limbah. Hal senada dikemukakan Direktur Jurnal Celebes, Mustam Arif yang fokus pada kasus-kasus lingkungan. Menurutnya, untuk area Sulawesi Selatan (Sulsel) rata-rata masuk dalam kategori rawan bencana. Hal itu disebabkan karena sudah sebagian besar lingkungan dan ekosistem rusak. Hutan sudah banyak gundul di daerah, sementara di wilayah perkotaan seperti Kota Makassar sangat sedikit ruang terbuka hijau. "Belum lagi, posisi Kota Makassar yang memang landai sementara berada di pinggiran pantai. Sehingga pada saat hujan deras bersamaan dengan air pasang, sebagian wilayah kota ini akan terendam," paparnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama menggiatkan pemeliharaan sanitasi dan saluran air, termasuk menjaga kebersihan, serta yang tak kalah pentingnya terus melakukan penghijauan untuk menciptakan paru-paru kota, sekaligus akan berfungsi sebagai daerah tangkapan air. Sehingga pada saat hujan turun, tidak akan langsung banjir.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008