San Pedro Sula, Honduras (ANTARA News) - Pertemuan puncak para pemimpin Amerika Tengah, Jumat, menyetujui diberlakukannya mata uang tunggal dan paspor bersama regional agar mendorong integrasi kawasan dalam menghadapi ketidakpastian keuangan global. Dalam pernyataan bersama mereka, delapan pemimpin berjanji untuk mempromosikan kesadaran kesatuan kawasan sehingga rakyatnya memiliki kebersamaan identitas dalam kawasan Amerika Tengab bersatu, termasuk menyempurnakan masalah paspor Amerika Tengah dan pembentukan mata uang tunggal Amerika Tengah.  Mereka juga memperbaiki aturan standardisasi di sektor imigrasi, pendidikan dan keamanan yang akan memberi peluang kohesi lebih kuat terhadap integrasi Amerika Tengah dan menjamin warganegara mendapat keuntungan dalam integrasi.          Sebuah laporan kemajuan dibuat untuk semua masalah akan dipresentasikan pada pertemuan puncak Amerika Tengah berikutnya.          Presiden Honduras, Guatemala, El Salvador dan Nikaragua, serta perwakilan dari Kosta Rika, Panama, Republik Dominika dan Belize juga menyetujui 41 poin cetak biru ekonomi untuk membantu iklim kawasan dari badai keuangan global saat ini.          "Pada saat ini, sistem keuangan sedang terkena krisis yang dalam dan secara langsung mengenai negara kita. Negara yang paling rentan adalah yang memiliki tingkat kemiskinan paling tinggi, secara logika yang pertama menderita," kata Presiden Honduras, Manuel Zelaya, pada pembukaan pertemuan itu, seperti dilaporkan AFP.          Para pemimpin itu juga menyetujui 41 poin "Rencana Tindakan Darurat" untuk menghadapi gejolak keuangan kawasan dengan memasukkan program stimulus dan pembiayaan kredit regional untuk sektor perdagangan, pertanian dan konsumen.          Pertemuan itu diselenggarakan di Arab-Honduran Club di San Pedro Sula, kota terbesar kedua setelah ibukota San Salvador. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008