Tulungagung (ANTARA News) - Dua bocah tewas tenggelam di Waduk Wonorejo, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (6/12). Korban yang belakangan diketahui bernama Taufiqul Aziz (10), putra pasangan Mukolil dan Maryam, dan Dita (9), putri pasangan Maskur dan Narsih, warga Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Sejumlah warga mengaku sempat melihat korban dengan delapan temannya berenang di Sungai Bodeng, yang merupakan sungai buangan air Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Waduk Wonorejo. Mereka berenang terlalu ke tengah sehingga terseret air pada saat arus mendadak besar. "Bahkan, pada saat itu kami minta anak-anak itu untuk segera menepi, tetapi mereka keburu terseret," kata Cahyono, salah seorang warga setempat. Sementara itu, rekan korban yang selamat langsung berteriak minta tolong. Warga yang berada di sekitar waduk itu langsung berusaha mencari korban. Warga sempat mengalami kesulitan saat mencari kedua korban di sekitar waduk tersebut. Masalahnya, arus air masih sangat deras, apalagi di daerah lain air sisa hujan masuk ke sungai. Setelah enam jam pencarian, akhirnya warga menemukan tubuh Taufiqul di dasar sungai. Satu jam kemudian, tubuh Dita juga ditemukan. Namun sayang mereka sudah tidak bernyawa. Keluarga korban langsung "shock" mendengar kejadian tersebut. Mereka berteriak histeris, bahkan Ibu mereka langsung pingsan. Pada hari itu juga, kedua korban dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat. Sejumlah warga mengaku, di sungai tersebut sudah sering memakan korban. Dalam kurun waktu satu tahun, tercatat tujuh nyawa menghilang terseret arus. Mereka berharap, pihak pengelola waduk memasang larangan berenang di sekitar sungai. "Arus air tidak tentu, kadang besar kadang juga kecil. Kami berharap, pengelola memperhatikan keselamatan warga dengan memasang papan pengumuman," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008