Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, dibuka turun 1,57 poin menjadi 1.314,33. Sedangkan indeks saham-saham unggulan (LQ45) juga mengalami koreksi 0,41 poin ke posisi 261,87. Penurunan indeks BEI ini dikarenakan anjloknya beberapa saham unggulan di awal perdagangan, seperti saham Telkom yang melemah 100 menjadi Rp6.800, Tambang Batubara Bukit Asam yang terkoreksi Rp50 ke posisi Rp7.800, Indofood Sukses Makmur turun Rp10 ke level Rp970, Bank BRI terkikis Rp50 menjadi Rp4.000 dan Bank BNI terkoreksi Rp10 ke harga Rp560. PT Trimegah Sekuritas, dalam analisa hariannya, mengungkapkan kenaikan indeks BEI yang cukup tajam pada penutupan sebelumnya membuat pasar sudah "overbounght" (jenuh beli), sehingga bisa membuat para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung (profit-taking). "Penguatan 49,8 poin tersebut menyeret IHSG mendekati area overbought pada oscillator jangka pendek, yang memberikan indikasi rawannya aksi profit taking apabila IHSG gagal menembus resistensinya pada level 1.320," kata Trimegah dalam Fokus Pagi. Selain itu, pelemahan indeks BEI ini juga mengikuti melemahnya bursa kawasan Asia pada kamis pagi, seperti bursa Hongkong, Tokyo dan Shanghai. Bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng melemah 0,28 persen menjadi 15.533,62, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo turun 0,6 persen ke posisi 8.608,32 dan bursa Shanghai dengan indks kompositnya yang melemah 0,051 persen ke 2.078,056 telah mempengaruhi pasar saham BEI.  (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008