Semarang (ANTARA News) - Juara dunia kelas bulu WBA, Chris John sudah harus melakukan persiapan untuk jadwal pertarungan berikutnya dalam rangka mempertahankan gelarnya yang kesebelas kalinya.

"Saya sudah dikontak manajer sekaligus pelatih, Craig Christian untuk segera melakukan persiapan latihan di Sasana Herry`s Gym Perth, Australia," kata Chris John di Semarang, Kamis.

Ayah dua orang putri (Maria Luna Ferissa dan Maria Rosa Christiani) tersebut, mengatakan, kemungkinan usai Tahun Baru 2009 ini, harus berangkat ke Negeri Kanguru untuk latihan menghadapi pertarungan selanjutnya.

Soal lawan yang harus dihadapi pada pertarungan mendatang, petinju kelahiran Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut, mengatakan, sampai kini masih dipertimbangkan oleh Craig Christian.

"Nanti kalau sudah pasti akan saya beritahu. Yang jelas, usai pergantian tahun 2008 ke 2009, saya harus berlatih di Australia kembali," kata petinju dengan julukan "The Dragon" tersebut.

Usai tarung wajib atau mandatory fight melawan Hiroyuki Enoki di Tokyo, Jepang, tanggal 24 Oktober 2008, Chris John libur total sekitar dua bulan, apalagi yang bersangkutan harus menjalani proses penyembuhan di bagian muka akibat pertarungan itu.

Suami mantan atlet wushu Jawa Tengah, Anna Maria Megawati sempat menjalani operasi di bagian muka dan mendapat 70 jahitan usai pertarungan melawan Enoki.

Asisten Manajer Herry`s Gym, Toni Priatna sebelumnya mengatakan, kalau untuk tarung wajib maka sesuai dengan aturan WBA, Chris John harus naik ring sembilan bulan setelah tarung wajib terakhir.

Ia menjelaskan, kalau tarung wajib terakhir Chris John bulan Oktober 2008 maka pertarungan berikutnya adalah Juli 2009 dan harus melawan penantang peringkat satu di kelasnya.

"Kalau tarung pilihan atau choice tergantung pada promotor dan lawannya juga tidak harus peringkat satu tetapi bisa petinju yang menempati ranking pertama hingga kelima belas, kemudian waktunya juga tidak sembilan bulan tetapi di antara rentang Oktober 2008 hingga Juli 2009," katanya.

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008