Palembang (ANTARA) - Ketua Umum KONI Sumatera Selatan (Sumsel) Hendri Zainuddin mengatakan, atlet yang berpeluang mendapat medali akan diprioritaskan mengikuti PON 2020 Papua, Oktober mendatang.

"Saat ini ada 115 atlet yang telah lolos PON melalui Kejurnas dan Porwil, tetapi itu masih akan dievaluasi, kata Hendri Zainuddin di Palembang, Senin.

Menurut dia, melalui pemusatan latihan daerah (pelatda) pihaknya akan terus memantau perkembangan atlet. Evaluasi akan dilakukan sebelum diputuskan seorang atlet akan dikirim ke kejuaraan empat tahunan itu.

Baca juga: Menko PMK: Mimika paling siap jadi tuan rumah PON Papua

"Lokasi PON Papua cukup jauh sehingga tim yang akan bertanding nanti benar - benar mampu berprestasi. Kita ingin memperbaiki peringkat dari PON di Jawa Barat yang hanya berada di urutan ke-21 sehingga nantinya harus di bawah 20 atau masuk lima belas besar nasional," katanya memambahkan.

Untuk maksimalkan pembinaan dan pemantauan atlet, kata dia, pihaknya telah membentuk Satgas PON yang bertugas memantau perkembangan atlet yang akan diberangkatkan nanti.

Apalagi Gubernur Herman Deru saat pelantikan lalu minta agar kontingen Sumsel harus mampu meningkatkan prestasi pada PON 2020 Papua. Dukungan penuh akan diberikan guna menunjang prestasi

Sebelumnya Gubernur Sumsel mengatakan, upaya meningkatkan prestasi itu memang tidak mudah karena ada beberapa cabang olahraga yang berpeluang bagi Sumsel mendapat medali tidak dipertandingkan pada PON.

"Saya minta betul. Jangan jadikan kepengurusan ini sebagai sambilan. Soal permintaan pembangunan sekretariat KONI yang mengakomodir semua cabor boleh saja, asal syaratnya ada perbaikan prestasi," katanya.

Baca juga: Pelni siap sediakan hotel terapung untuk PON 2020 di Jayapura

Selain itu kepengurusan yang baru dapat mengakomodir semua kepentingan prestasi Sumsel karena KONI adalah tumpuan dan harapan masyarakat untuk mencapai prestasi yang akan diraih pada ajang kompetisi olahraga bergengsi yang akan datang.

"Kita tidak bisa berdiam diri menjadi bangga dengan pengurus yang besar tanpa berpikir keras. Karenanya Saya minta setelah dilantik ini pengurus segera melakukan inventarisasi, konsolidasi dan solusi," tambah dia.

Sementara Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan, pengukuhan ini hendaknya jangan menjadi seremonial. Melainkan dijadikan sebagai pernyataan tekad dan komitmen pengurus KONI Sumsel untuk memajukan olahraga dan prestasi di Sumsel.

Baca juga: Kadispora: Presiden Jokowi minta segera tindaklanjuti isu PON tertunda
Baca juga: PB PON terus persiapkan PON XX di Papua

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020