Jakarta  (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 0,69 persen, Jumat.

IHSG BEI dibuka turun 9,132 poin di level 1.307,562 dan indeks LQ45 melemah 2,189 poin atau 0,83 persen ke posisi 260,774.

Penurunan indeks BEI ini lebih disebabkan oleh melemahnya bursa regional pada Jumat pagi ini karena mengikuti bursa AS tadi malam (Kamis malam).

"Pergerakan indeks masih fluktuatif terpengaruh oleh pergerakan bursa global dan regional," kata Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, kepada ANTARA,di Jakarta.

Saham-saham di bursa Wall Street AS kembali mengalami tekanan karena berkurangnya prospek untuk meloloskan rencana paket penyelamatan 14 miliar dolar AS untuk industri otomotif AS yang bermasalah, sehingga membuat Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 196,33 poin (2,24 persen) menjadi ditutup pada 8.565.09.

Penurunan Indeks Dow Jones ini diikuti oleh bursa di kawasan Asia, seperti indeks Hang Seng di bursa Hongkong yang anjlok 3,30 persen menjadi 15.098,66 dan indeks Straits Times di bursa Singapura yang turun 1,40 persen ke 1.769,02, dan ini yang mempengaruhi melemahnya indeks BEI di awal perdagangan.

Namun, Alfian masih yakin indeks BEI kembali melanjutkan penguatan terkait menjelang akhir tahun banyak manajer investasi yang melakukan aksi "window dreassing" (memperbaiki portofolionya).

"Kemungkinan indeks masih fluktuatif seperti perdagangan Kamis (11/12), namun masih dimungkinkan menguat," tambahnya.

Beberapa saham yang menekan indeks di awal perdagangan adalah Bumi Resources yang turun Rp10 menjadi Rp990, Astra Internasional tertekan Rp550 ke level Rp10.100, United Tractors melemah Rp25 ke posisi Rp4.800, Bank BRI terkikis Rp125 ke harga Rp3.950 dan Perusahaan Gas Negara menurun Rp50 menjadi Rp2.150.  (*)

Copyright © ANTARA 2008