Jakarta (ANTARA News) - Sentimen negatif menyusul melemahnya bursa regional telah menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat pagi, sehingga indeks mengakhiri sesi pagi anjlok 4,02 persen. IHSG BEI sesi pagi ditutup turun tajam 52,930 poin menjadi 1.263,764 dan indeks LQ45 melemah 12,877 poin atau 4,90 persen ke posisi 250,086. PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam analisa hariannya, mengungkapkan bahwa perdagangan di BEI pada Jumat ini telah mendapat sentimen negatif dari penurunan bursa AS dan regional. Menurut Paramitra, sentimen negatif berawal dari saham-saham di bursa Wall Street AS kembali mengalami tekanan ,menyusul suramnya prospek rencana paket penyelamatan 14 miliar dolar AS untuk industri otomotif AS yang bermasalah. Kondisi ini membuat Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 196,33 poin (2,24 persen) menjadi ditutup pada 8.565.09 dan diikuti oleh bursa regional, seperti indeks Hang Seng di bursa Hongkong yang anjlok 6,90 persen menjadi 14.537,21 dan indeks Straits Times di bursa Singapura yang turun 3,83 persen ke 1.725,52. Kondisi ini yang membuat pergerakan saham didominasi yang turun sebanyak 113 dibanding yang naik hanya 12, sedangkan 22 tak bergerak harganya dan 310 belum aktif diperdagangkan. Beberapa saham unggulan yang memimpin indeks BEI turun diantaranya saham Bumi Resources yang turun Rp70 menjadi Rp930, Astra Internasional terjun Rp1.000 ke level Rp9.650, Telkom terkoreksi Rp100 ke Rp6.500, Tambang Bautbara Bukit Asam anjlok Rp600 ke harga Rp6.900, United Tractors melemah Rp425 ke posisi Rp4.425, Bank BRI terkikis Rp135 ke harga Rp3.875 dan Perusahaan Gas Negara menurun Rp170 menjadi Rp2.025. Volume perdagangan mencapai 1,272 miliar saham dengan nilai Rp864,402 miliar dari 34.168 kali transaksi.  (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008