Pontianak (ANTARA News) - Ketua Asosiasi Gabungan Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Kalimantan Barat, Zulkarnain Yasin mengatakan, dampak krisis global, saat ini beberapa jenis alat-alat kesehatan (Alkes) yang diimpor dari luar negeri rata-rata telah mengalami kenaikan sebesar 30 persen. "Kenaikan 30 persen kita rasakan sangat tinggi, dan dikhawatirkan akan berpengaruh pada stok alkes di provinsi itu," Zulkarnain yasin, di Pontianak, Minggu. Untuk mengatai hal itu, pihaknya menyiasatinya dengan memesan lebih awal Alkes tersebut sebagai antisipasi kenaikan yang lebih tinggi lagi, katanya. Ia mengatakan, berbagai langkah antisipasi yang bisa dilakukan, yaitu dengan memesan lebih awal alat-alat yang memang dibutuhkan, terutama untuk para pemenang tender, bila perlu dibayar cash. "Jadi setiap pemenang tender harus melakukan pemesanan lebih awal dan membayar tunai tanpa harus menunggu uang muka," ujarnya. Dampak krisis global, saat ini telah mengganggu berbagai usaha Gakeslab Kalbar dalam menyediakan Alkes di provinsi itu, sehingga upaya penyediaan suku cadang berbagai peralatan kesehatan menjadi tidak maksimal. "Susah mau kerja maksimal akibat krisis global. Sekarang harga peralatan kesehatan dipasaran menjadi tidak menentu karena selalu berubah-ubah menyesesuaikan dari kurs rupiah terhadap dollar AS," katanya. Namun ia bersyukur hingga saat ini belum ada pengusaha Alkes yang bangkrut akibat krisis global. "Kita berharap jangan sampai ada yang bangkrut," kata Zulkarnaian.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008