Dampak Krisis Global Alat Kesehatan Naik 30 Persen
Senin, 15 Desember 2008 05:55 WIB
Pontianak (ANTARA News) - Ketua Asosiasi Gabungan Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Kalimantan Barat, Zulkarnain Yasin mengatakan, dampak krisis global, saat ini beberapa jenis alat-alat kesehatan (Alkes) yang diimpor dari luar negeri rata-rata telah mengalami kenaikan sebesar 30 persen.
"Kenaikan 30 persen kita rasakan sangat tinggi, dan dikhawatirkan akan berpengaruh pada stok alkes di provinsi itu," Zulkarnain yasin, di Pontianak, Minggu.
Untuk mengatai hal itu, pihaknya menyiasatinya dengan memesan lebih awal Alkes tersebut sebagai antisipasi kenaikan yang lebih tinggi lagi, katanya.
Ia mengatakan, berbagai langkah antisipasi yang bisa dilakukan, yaitu dengan memesan lebih awal alat-alat yang memang dibutuhkan, terutama untuk para pemenang tender, bila perlu dibayar cash.
"Jadi setiap pemenang tender harus melakukan pemesanan lebih awal dan membayar tunai tanpa harus menunggu uang muka," ujarnya.
Dampak krisis global, saat ini telah mengganggu berbagai usaha Gakeslab Kalbar dalam menyediakan Alkes di provinsi itu, sehingga upaya penyediaan suku cadang berbagai peralatan kesehatan menjadi tidak maksimal.
"Susah mau kerja maksimal akibat krisis global. Sekarang harga peralatan kesehatan dipasaran menjadi tidak menentu karena selalu berubah-ubah menyesesuaikan dari kurs rupiah terhadap dollar AS," katanya.
Namun ia bersyukur hingga saat ini belum ada pengusaha Alkes yang bangkrut akibat krisis global. "Kita berharap jangan sampai ada yang bangkrut," kata Zulkarnaian.(*)
mohon bantuan bagi siapa saja yang mengetahui info mengenai situs atau web gakeslab, ketentuan menjadi anggota gakeslab, dan alamat interaktif serta alamat gakeslab kalbar infokan ke email saya ekalyta@dbzmail.co, terimakasih...
00BalasLaporkanHapus
16 Desember 2008
Inilah akibat bangsa kita tidak mau bikin alat2 dengan bahan buatan dalam negeri. Andaikata ya, ya mereka pada jadi penipu dengan alasan bahan impor.Tunggu aja terus apa yang akan dilakukan oleh badan2 pengawasan alat2 medik.
Korbannya ya rakyat miskin selalu ngak bisa apa2.
00BalasLaporkanHapus
16 Desember 2008
ini baru alat kalau obat Bu Menkes tolong obat2 yang DBHO jangan dibatasi dan hasil labnya kadang aneh. contohnya obat kolesterol batasannya >160 m/dl baru gratis kan aneh. Suruh sakit dulu baru dikasih. juga kalau saya salkit gula darah cobaa apaa batasannya 160 juga??
Askes ngambil yang murah2 saja paadahal obat mahal tidak masuh DBHO kasihan rakyat jelata.
00BalasLaporkanHapus
16 Desember 2008
Yah tolong bu menkes, diluar alat juga askesnya untuk obat DBHOnya lebih diperluas dan jangan dibatasi.
Coba contohnya Askes untuk obat kolesterol batasannya 160 baru dapat gratis, bagaimana kalau orang itu menderita gula darah dan kolesterol?
disuruh parah dulu baru diberi obat gratis. masya Allah teganya . Juga yang lain yang harganya mahal-mahal. biasanya askes memberikan kalau sakitnya udah parah. Teganya duniaku ini.Ingat dalam UUD 45 Kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.kapan
00BalasLaporkanHapus
15 Desember 2008
Ngga naik aja-rakyat sulit ngakses kesehatan, apalagi kalau sudah naik seperti ini. DI NEGERI INI ORANG MISKIN DILARANG SAKIT!!!!
Korbannya ya rakyat miskin selalu ngak bisa apa2.
Askes ngambil yang murah2 saja paadahal obat mahal tidak masuh DBHO kasihan rakyat jelata.
Coba contohnya Askes untuk obat kolesterol batasannya 160 baru dapat gratis, bagaimana kalau orang itu menderita gula darah dan kolesterol?
disuruh parah dulu baru diberi obat gratis. masya Allah teganya . Juga yang lain yang harganya mahal-mahal. biasanya askes memberikan kalau sakitnya udah parah. Teganya duniaku ini.Ingat dalam UUD 45 Kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.kapan