Jakarta (ANTARA News) - Pola koalisi Pilpres sangat ditentukan oleh siapa Capres dan Cawapresnya, bukan oleh ideologi partai, baik itu Parpol Islam atau Nasionalis.

Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan hal itu kepada ANTARA News di Jakarta, Senin, menanggapi munculnya isu `Poros Tengah` yang menghimpun semua partai berbasis ideologi Islam menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2009.

"Pertanyaannya, akan adakah `Poros Tengah? Soalnya itu tadi, pola koalisi Pilpres sangat ditentukan oleh siapa calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres)-nya. Bukan ditentukan oleh kelas partai, kelas partai besar, atau menengah," tandasnya.

Mantan Ketua Umum PB HMI ini juga mengingatkan model koalisi poros partai menengah atau poros partai Islam tidak mudah terbentuk.

"Apalagi kalau ingin menjiplak sejarah `Poros Tengah` pada Pilpres `99 yang dilakukan oleh MPR, lebih tidak mudah lagi," ujarnya.

Karena itu, menurutnya, pihaknya justru yakin koalisi Pilpres akan mengerucut pada Mei 2009, berdasarkan Capres dan Cawapresnya.

"Malah, sangat mungkin partai menengah akan bergabung dengan partai besar yang mengajukan Capres populer," tegas Anas Urbaningrum. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008