Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak tujuh kelompok massa akan menggelar aksi demo di berbagai titik di wilayah DKI Jakarta, Selasa, dan enam di antaranya akan dilangsungkan di wilayah kotamadya Jakarta Pusat.

Menurut informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, kelompok pertama yang akan berdemo adalah Federasi Pekerja Metal Indonesia yang akan berorasi di depan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Kelompok kedua adalah para pedagang yang terhimpun dalam Asosiasi Pedagang Pasar Melawai Blok M. Mereka akan menyambangi DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dan Balaikota DKI di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Para pedagang Pasar Blok M itu akan memprotes penertiban terhadap lapak mereka yang dilakukan oleh petugas Suku Dinas Ketentraman dan Ketertiban Jakarta Selatan pada hari Sabtu (13/12).

Para pedagang tersebut rencananya akan didampingi oleh perwakilan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta saat menyampaikan aspirasi mereka.

Sementara itu, kelompok ketiga adalah LSM Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) yang akan menggelar aksi mereka di depan Departemen Dalam Negeri di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Sedangkan kelompok keempat yang akan berunjuk rasa adalah para anggota Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di depan Kantor Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Aksi demonstrasi kelima akan dilakukan oleh kelompok yang menamakan diri mereka Barisan Rakyat Sikat Koruptor di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum juga berencana berorasi di depan Istana Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Terakhir, kelompok massa ketujuh merupakan LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) yang akan berunjuk rasa di depan Balaikota DKI di Jakarta Pusat.

Berbagai aksi demonstrasi tersebut diagendakan akan dimulai para pengunjuk rasa dari sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008