Yogyakarta (ANTARA News) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) siap menerima Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Megawati Soekarnoputri yang kembali dicalonkan sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (pilpres) 2009.

"Kami siap menerima Sultan, tentunya sebagai wakil (presiden -red.) karena Sultan tidak memiliki partai yang mendukung untuk maju dalam pilpres," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di sela acara peresmian Taman Pintar Yogyakarta, Selasa petang.

Peresmian Taman Pintar Yogyakarta dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut dia, nama orang nomor satu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut muncul karena Sultan menempati peringkat teratas dalam survei internal partai yang dilakukan pada November.

Pasangan Megawati dan Sultan, lanjut Tjahjo, adalah pasangan yang tepat karena keduanya sama-sama dilahirkan di Yogyakarta.

Meski demikian, PDIP masih akan tetap melihat setiap gelagat politik yang berkembang untuk mencari sosok yang tepat menjadi pendamping Megawati dalam ajang pilpres tahun depan.

"Akan bisa dilihat secara lebih jelas saat pemilu legislatif nanti," ujarnya dengan menambahkan bahwa nama Hidayat Nur Wahid juga banyak diapresiasi oleh internal PDIP.

Ia menyatakan syarat bagi calon pendamping Megawati adalah sosok yang layak jual dan mampu menaikkkan perolehan suara partai.

Mengenai target perolehan suara pada pemilu legislatif yang akan berlangsung April 2009, ia optimis dapat meraih 20 juta suara seperti lima tahun lalu.

"Kami memiliki basis massa yang solid, terutama di kalangan akar rumput," katanya.

Sementara itu, Sultan menyatakan belum ada proses lebih lanjut untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati.

"Kita baru dialog saja," katanya singkat. (*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008