Beijing (ANTARA News) - Kementrian Pertanian China mengumumkan, 377 ribu burung telah dimusnahkan setelah virus flu burung ditemukan di provinsi Jiangsu, Chin.

"Virus mematikan H5N1 ditemukan di kota Dongtai dan di wilayah tetangganya Hai`an juga ditemukan kasus serupa masih di provinsi Jiangsu," demikian Kementrian Pertanian dalam lamannya seperti dikutip Xinhua, di Beijing, Rabu.

Kementrian menyebutkan, sekalipun ditemukan virus mematikan tersebut tapi tidak ada wabah flu burung yang dilaporkan menyebar di dua wilayah itu atau wilayah sekitarnya.

Pihak kementrian mendapat laporan H5N1 pada beberapa ayam betina di kota Dongtai dan wilayah Hai`an pada Senin lalu.

Analisis awal dari sejumlah tenaga ahli di kementrian itu mengindikasikan bahwa virus disebarkan sejumlah burung yang berpindah melalui wilayah itu dan diketahui berbeda jenis dari virus yang biasa dijumpai di wilayah selatan China.

Sebuah labratorium di Kementrian Pertanian baru-baru ini telah menguji sampel kemungkinan virus itu berpindah, sedangkan Pusat Kesehatan dan Epidemologi Hewan China telah menurunkan tim terdiri dari beberapa ahli untuk mempelajari asal muasal virus.

Untuk mencegah virus menyebar, pihak kesehatan daerah setempat telah menghentikan pengiriman seluruh unggas yang berasal dari kedua wilayah itu, selain membersikhkan situs peternakan unggas di sejumlah wilayah.

Kementrian Pertanian China telah melaporkan penemuan kasus ini kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan penemuan itu terjadi hanya seminggu setelah 80 ribu ayam dipisahkan di Hong Kong akibat kasus serupa setelah pihak kesehatan lokal menyatakan positif penyakit itu. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008