Lebak (ANTARA News) - Sebanyak tujuh penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lebak, Banten, selama kurun waktu Januari hingga pertengahan Desember 2008 meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adjidarmo Rangkasbitung dan Rumah Sakit Misi.

"Sampai saat ini dari 249 penderita dilaporkan, dan tujuh kasus diantaranya meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Maman Sukirman, Rabu.

Dia mengatakan, saat ini kasus DBD mulai meningkat menyusul tibanya musim penghujan sehingga warga harus mewaspadai merebaknya penyakit DBD.

Untuk mencegah munculnya penyakit yang mematikan itu, pihaknya meminta masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan.

Dia menyebutkan, daerah endemik DBD di Lebak yang padat penduduk, antara lain di Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak dan Kalanganyar.

"Jika warga demam selama dua hari kami minta segera dilarikan ke rumah sakit atau puskesmas untuk mendapat pengobatan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan, Lebak, dr Sri Agustina, menjelaskan, kasus DBD yang terjadi tahun 2008 jumlahnya menurun dibandingkan tahun 2007 lalu mencapai sebanyak 461 kasus.

"Meskipun terjadi penurunan kasus namun kami tetap penyakit DBD masih menjadi ancaman," ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008