Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu memuji kinerja ekspor Sumatra Utara yang meningkat pesat serta pameran potensi daerah Sumatra Utara (Sumut Expo) yang dilakukan secara terintegrasi. "Pada Januari hingga Agustus 2008 ekspor Sumut meningkat 52 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," kata Mendag saat membuka Sumut Expo, di Balai Kartini Expo Center, Jakarta, Kamis. Ekspor Sumut, kata Mendag pada peserta acara yang berlangsung 18-21 Desember itu, mengalami pertumbuhan yang baik dan menyumbang bagi perekonomian Indonesia. Ia mengatakan ekspor Sumut pada periode Januari-Agustus 2008 mencapai 6,4 miliar dolar AS. Mari juga memuji penyelenggaraan Sumut Expo 2008 karena sudah sesuai dengan kriteria pameran yang diharapkan yakni terintegrasi karena menawarkan banyak hal mulai dari produk unggulan, investasi, pariwisata, "fashion" hingga kuliner dan forum bisnis. "Tidak hanya pameran dagang," katanya. Selain itu, pameran tersebut juga didukung oleh semua pihak di Sumut seperti pemda-pemda, kepolisian, dan dinas-dinas. "Ini seperti `total football`," katanya. Namun ia mengingatkan bahwa dampak dari pameran jangan hanya dilihat dari nilai transaksi pada saat pameran. "Karena terlalu sempit (jika hanya melihat nilai transaksi saat pameran)," katanya. Oleh sebab itu, katanya, harus juga dilakukan tindak lanjut setelah pameran. "Transaksi justru banyak terjadi di luar pameran," katanya. Sementara itu Bupati Toba Samosir Monang Sitorus menjanjikan kemudahan bagi para investor yang berusaha di daerahnya seperti kemudahan birokrasi dan kepastian hukum. Ia mengatakan, sebagai contoh sebuah perusahaan yang melakukan investasi komoditas jagung telah berani berusaha walaupun ijinnya belum keluar. "Mereka berani kerja dulu baru urus ijin surat-surat," katanya. Monang Sitorus mengatakan, ia akan berusaha mempercepat birokrasi sehingga ijin lebih cepat keluar. Ia juga memberikan kepastian hukum misalnya dalam masalah pertanahan sehingga investor tidak merasa terganggu saat berusaha. Sektor-sektor yang ditawarkan oleh pemda Toba Samosir antara lain pertanian, pariwisata dan kerajinan seperti kain ulos. Ketua DPRD Toba Samosir Mangatas Silaen mengakui bahwa pemda Toba Samosir aktif memperbaiki iklim investasi. "Saya salut dengan proses administrasi yang cepat dan tidak dipersulit," katanya. Pada 2007, provinsi Sumut menempati posisi keenam se-Indonesia dalam peringkat realisasi penanaman modal dalam negeri dengan nilai Rp1,4 triliun sedangkan realisasi penanaman modal asing menempati peringkat ketujuh. dengan nilai 59,3 juta dolar AS. Sementara itu Gubernur Sumatra Utara Syamsul Arifinn mengatakan bahwa saat ini banyak dana asal Sumut yang disimpan di bank. Ia mengharapkan dana-dana tersebut diinvestasikan secara langsung sehingga memberikan dampak bagi perekonomian Sumut. Pameran tersebut, katanya, kepolisian Sumut juga diikutsertakan. Maksudnya adalah untuk meyakinkan investor bahwa pemda sangat memperhatikan keamanan termasuk untuk mendukung investasi. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008