Medan (ANTARA News) - Tangki tempat penyimpanan bahan bakar pesawat Merpati mengalami kebocoran sehingga dua penerbangan rute Medan-Gunung Sitoli, Nias terpaksa dibatalkan. "Tangki penyimpanan avtur pesawat Merpati pagi tadi memang bocor, tapi saya belum menerima laporannya secara rinci," ujar Kepala Administrator Bandar Udara Polonia, Yuli Sudosos, kepada ANTARA News di Medan, Jumat. Dia menjelaskan, akibat kejadian tersebut maka maskapai penerbangan itu harus mengganti tangki pesawat yang baru dan komponen lain yang harus didatangkan dari Jakarta atau luar negeri. "Kalau sudah bocor, maka tangki pesawat itu tidak bisa diperbaiki bukan seperti tangki BBM biasa yang ditutupi sabun batangan saja sudah cukup. Tetapi harus diganti dengan tangki yang baru," katanya. Selain itu, lanjut dia, maskapai penerbangan itu juga terpaksa membatalkan semua penerbangan regulernya pada Jumat, (19/12) hingga menunggu komponen pesawat itu dipasang. Karena dalam beberapa bulan terakhir Merpati hanya mengoperasikan satu unit pesawatnya di Medan jenis CN 235 untuk melayani rute penerbangan reguler seperti Medan-Gunung Sitoli, Nias dua kali dalam sehari dan rute penerbangan pendek lain. Terkait peristiwa yang dialami Merpati dan dinilai telah merugikan penumpang itu maka pihak Administrator Bandar Udara Polonia segera memberikan laporan kepada Ditjend Perhubungan Udara untuk menjadi catatan dalam mengevaluasi kinerja Merpati. "Kejadian ini segera kita laporkan ke Ditjend Perhubungan Udara dan mengenai sanksi atau pinalti kepada Merpati itu nanti berada di Jakarta," tegas dia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008