Malang (ANTARA News) - Dua striker lokal Persema Malang, Supaham dan Ranu Tri Sasongko, terancam dicoret karena dinilai minim kontribusinya bagi tim.

Pelatih Persema Malang Subangkit, Minggu, mengaku tengah melihat perkembangan dan sumbangsih kedua striker yang selama setengah musim itu memperkuat Laskar Ken Arok.

Dua striker lokal itu selama mengarungi putaran I Divisi Utama wilayah timur belum menyumbangkan gol bagi tim plat merah itu.

"Kita lihat pada laga pamungkas menjamu PSIR Rembang Jumat (26/12) nanti, kalau ternyata tidak mengalami perkembangan berarti dan sumbangsihnya pada tim tetap minim keduanya pasti dicoret dari skuad Persema," tegasnya.

Gol sumbangan Supaham maupun Ranu Tri Sasongko masih di bawah striker yunior Harmoko dan Jaya Teguh Angga, di mana dari 8 kali turun pada putaran I Supaham hanya menyumbang dua gol padahal Harmoko mampu mencetak empat gol dari lima kali tampil.

Ranu Tri Sasongko lebih tragis lagi karena sama sekali belum melesakkan satu gol pun dari lima kali tampil, berbanding terbalik dengan Jaya Teguh Angga yang mencetak satu gol dari tiga kali diturunkan.

Penampilan Supaham yang sebelumnya pemain andalan Persekabpas Pasuruan menurun padahal sudah sembuh dari cedera.

Mantan pelatih Persiku Kudus itu mengakui, belum menentukan pengganti Supaham dan Ranu Tri Sasongko karena masih ada satu pertandingan yang menjadi penentu sekaligus evaluasi untuk pemain lain.

"Kami memang membutuhkan striker andal dan berkualitas, tapi kami juga masih melihat perkembangan kedua striker bersangkutan sebelum dicoret," tambahnya. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008