Grozny, Rusia (ANTARA/Reuters) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas Minggu tiba di Grozny, ibukota wilayah Rusia yang bergolak Chechnya, langsung disambut Presiden Ramzan Kadyrov untuk membawanya ke kediamannya. Kadyrov dipandang warga Chechen sebagai pemimpin berdedikasi bagi kebangkitan agama Islam dan telah bertemu dengan beberapa pemimpin Muslim yang berpengaruh dari negara-negara Arab. "Kami merasa seperti di rumah sendiri. Kami berterimakasih kepada Allah Yang Maha Besar bahwa kami bisa datang ke Republik Chechen," kata Abbas kepada para wartawan melalui seorang penerjemah. Kadyrov, mantan pemberontak yang sekarang menyatakan setia kepada Kremlin, mengadakan pembicaraan dengan Abbas selama melaksanakan ibadah Haji di Makkah, Arab Saudi, pada awal bulan ini. Chechnya, yang berbatasan dengan Rusia di selatan, saat ini relatif damai setelah dua kali perang antara kelompok separatis dan gerilyawan Islam melawan penguasa Moskow pada 1994. Beberapa analis mengatakan, sebagai balasan untuk berakhirnya serangan pemberontak, Kremlin mengizinkan Kadyrov menerapkan aturan-aturan Islam seperti mewajibkan pegawai wanita mengenakan jilbab, selain melarang minuman beralkohol. Seorang jurubicara Kremlin di Moskow mengatakan, Abbas akan berada di Rusia sampai 22 Desember untuk berunding dengan Presiden Dmitry Medvedev. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008