Cirebon (ANTARA News) - Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia harus segera kembali diturunkan terkait penurunan harga minyak dunia, kata anggota Komisi V DPR Enggartiasto Lukita di Cirebon, Jawa Barat, Minggu. "Harga harus turun lagi ke angka Rp4.500 baik solar atau premium sesuai dengan harga keekonomiannya dan penurunan itu tidak akan membebani anggaran pemerintah karena sudah sesuai biaya produksi," kata Enggar kepada ANTARA News di Cirebon. Menurut Enggar, jika penurunan kembali terjadi, maka tarif angkutan umum harus turun secara signifikan minimal 15 persen untuk menggerakkan sektor rill. "Saya minta Dirjen Perhubungan Darat segera membuat formula tarif baru sehingga ketika Pemerintah mengumumkan harga baru BBM yang lebih rendah, sudah muncul berapa besar penurunan tarifnya," kata Ketua DPP Golkar bidang Pengelolaan Sumber Daya Energi. Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu, penurunan sebesar enam persen akibat penurunan BBM baru-baru ini dianggap masih belum mencukupi. "Tetapi, saya minta tarif angkutan umum turun setelah Pemerintah mengumumkan penurunan BBM berikutnya, bukan yang sekarang," katanya. Tidak hanya BBM, Enggar juga meminta adanya penurunan harga gas elpiji dan batubara sehingga pengusaha mampu melakukan efisiensi usaha. "Harga gas elpiji harus segera turun karena sudah di atas harga keekonomian. Pemerintah harus konsisten dengan keputusan untuk menjual pada harga keekonomian itu," katanya yang sekarang menjadi caleg nomor 1 di Dapil VIII Jabar. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008