Semarang (ANTARA News) - Masyarakat Gunungpati Kota Semarang menjelang datangnya Lebaran, Natal dan tahun baru sering dipusingkan dengan ngadat atau macetnya pasokan air dari PDAM setempat, sehingga sebagian warga terpaksa harus beli air dalam tangki ukuran 4000-5000 liter. Sebastian, Aniek, Chandra dan Ny. Lusi, warga Gunungpati Kota Semarang, Minggu, menyatakan, sudah hampir delapan hari terakhir ini pasokan air ke pelanggan di Gunungpati bagian atas macet. Warga sudah melaporkan ke PDAM Kota Semarang, namun selalu dijawab ada gangguan pada mesin pendorong air ke pelanggan, sehingga daya dorong berkurang, kata Sebastian. Anehnya, katanya, peristiwa semacam ini sering terjadi menjelang Lebaran, Natal dan tahun baru, dan jawaban petugas hanya ada dua, karena terjadi kebocoran, dan mesin pendorong air ngadat atau rusak. Jika sudah demikian, warga setempat tidak ada pilihan kecuali harus membeli air dalam tangki ukuran 4000-5000 liter seharga Rp70 ribu hingga Rp100 ribu per tangki. "Harusnya institusi PDAM Kota Semarang mulai mengganti pipa-pipa tua peninggalan Belanda, dan kalau mesin pendorong air ke pelanggan sering ngadat ya diganti dengan yang baru. Kalau caranya demikian pelanggan jelas sangat dirugikan," kata Ny. Lusi. Sementara Sriyono, salah seorang petugas bagian pengaduan PDAM Kota Semarang ketika dihubungi menjelaskan, selain akibat pipa yang sudah tua sehingga banyak yang keropos dan menimbulkan kebocoran, juga mesin untuk pensuplai air ke pelanggan mengalami kemacetan. Macetnya mesin juga diakibatkan pemadaman listrik dari PLN. Jika mesin macet, kemudian dihidupkan menyebabkan daya dorong (tekanan) untuk mensuplai air ke pelanggan lemah, terutama bagi pelanggan yang berada di dataran tinggi (pegunungan), katanya. Sampai saat ini PDAM Kota Semarang masih mengandalkan pasokan air baku dari Sungai Garang, beberapa sumur artetis yang ada di kota ini dan beberapa waduk di sekitar Kota Semarang, termasuk waduk Jatibarang. Sampai saat ini kualitas pasokan air dari PDAM Kota Semarang kepada para pelanggannya belum siap untuk diminum langsung. Sesuai aturan yang ada, harusnya kualitas air yang disalurkan kepada pelanggan sudah siap minum pada awal tahun 2008. Mengenai jumlah pelanggan PDAM Kota Semarang sampai saat ini tercatat sekitar 143 ribu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008