Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu memperkirakan pada Desember 2008 akan terjadi deflasi menyusul turunya harga berbagai komoditas terutama minyak. "Kita punya proyeksi tetapi kita belum tahu pastinya, tetapi proyeksi kita terjadi deflasi. Kita tunggu laporan BPS," kata Anggito di Jakarta, Selasa malam. Anggito memperkirakan kecenderungan deflasi ini mempengaruhi masa libur Natal dan Tahun Baru, namun skalanya kecil. "Karena kalau kita lihat cost dalam struktur biaya-biaya kan secara umum mengalami penurunan.  Harga-harga yang dibayar konsumen akan mengalami penurunan," katanya. Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi Nopember 2008 tercatat 0,12 persen, sementara laju inflasi tahun kalender November 2008 sebesar 11,10 persen, sedangkan inflasi tahunan pada November 2008 mencapai 11,68 persen. Lembaga ini juga menyatakan bahwa selama November, produksi dan penyediaan bahan pokok sangat memadai, seperti harga beras dan minyak goreng yang diperkirakan tak akan mengalami gejolak. Inflasi November sangat rendah antara lain karena harga-harga komoditas dunia turun, seperti minyak goreng yang dalam tiga bulan terakhir terus turun sehingga kebutuhan CPO untuk dalam negeri mudah dipenuhi. (*) 

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008