Jakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi Rully Nova mengatakan BI Rate berpeluang turun lagi setelah bulan lalu turun 25 basis poin menjadi 9,25 persen dari 9,50 persen akibat membaiknya laju inflasi bulan Nopember 0,12 persen. "Membaiknya laju inflasi Desember 2008 diperkirakan akan bisa menekan suku bunga acuan (BI Rate) turun minimal 25 basis poin," kata analis PT Bank Himpunan Saudara Tbk ini di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, apabila BI Rate turun lagi, maka suku bunga pasar pun ikut turun, namun hingga saat ini perbankan belum menurunkan suku bunga karena menunggu perkembangan pasar lebih lanjut mengingat permintaan kredit juga menurun. Apabila suku bunga acuan turun hingga 8 persen yang diikuti suku bunga bank, maka perekonomi dalam negeri akan tumbuh lebih baik, tuturnya. Selain itu, nasabah juga akan terdorong mengajukan kredit baru kepada bank untuk memulai usahanya yang terhenti. "Kami memperkirakan ekonomi nasional tumbuh dan pada gilirannya akan memicu rupiah naik lagi setelah dua bulan ini terpuruk hingga mendekatiRp11.200 per dolar AS," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008