Beijing (ANTARA News) - Mata uang China Yuan akan digunakan dalam transaksi dengan mitra dagang wilayah tetangga sebagai bagian dari proyek perintis dan langkah pertama menjadikan yuan sebagai mata uang internasional. "Yuan akan diizinkan untuk digunakan pembayaran diantara wilayah delta Mutiara dan Sungai Yangtze serta Hong Kong dan Makao," demikian pernyataan Kabinet China seperti dikutip China Daily di Beijing, Kamis. Wilayah otonomi khusus Guangxi dan provinsi Yunan di China selatan akan mengizinkan penggunaan yuan dalam pembayaran perdagangan dengan negara-negara ASEAN. Program utama ini disebut sebagai upaya membantu ekspor China, namun Kabinet tidak memberi keterangan lebih rinci mengenai bagaimana dan kapan proyek yuan internasional ini dimulai. "Upaya ini akan mengurangi risiko fluktuasi kurs bagi eksportir China dan mitra dagangnya," kata Zhao Xijun, profesor keuangan di Universitas Renmin China. Selama ini mata uang perdagangan internasional China adalah dolar AS dan euro, tetapi sejumlah analis memprediksi "greenback" (dolar AS) kemungkinan berdepresiasi besar dalam beberapa tahun akibat melemahnya ekonomi Amerika Serikat. Awal bulan ini, Zhou Xiaochun, gubernur Bank Sentral China, mengatakan Hong Kong yang selama ini menggunakan dolar AS akan mengalami masalah jika mata uang dolar berfluktuasi drastis. Perdagangan China daratan dengan Hong Kong, Makao dan ASEAN meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir mencapai 402,7 miliar dolar AS tahun 2007 atau 20 persen dari total volume perdagangan China daratan. "Langkah ini juga akan meningkatkan penerimaan yuan di pasar Asia, selain juga akan menjadi mata uang internasional untuk jangka panjang," kata Zhao. Penerimaan yuan dalam beberapa tahun memang meningkat, menyusul menguatnya ekonomi China serta cadangan mata uang asing sebanyak 1,9 triliun dolar AS. Dalam beberapa tahun terakhir, ada usulan dari dalam negeri untuk menjadikan yuan sebagai mata uang global, sejak dolar AS terus melemah. Pemerintah China lebih berhati-hati dalam mengikuti pergerakan ini, namun telah membuat serangkaian langkah dalam beberapa bulan ini untuk memperluas penggunaan yuan yang oleh beberapa kalangan disebut melemahkan ekspor. Pemerintah China daratan telah menandatangani kesepakatan pertukaran mata uang dengan Hong Kong pada 20 November 2008 dan pemerintah China telah mengizinkan sejumlah bank China mengeluarkan saham yang didominasi yuan di Hong Kong. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008