Cilacap (ANTARA News) - Dua pekerja borongan di tempat pembibitan tanaman keras Perhutani Cilacap, tenggelam bersama perahu yang mengangkut 2.000 bibit tanaman sengon di Sungai Donan, Cilacap, Sabtu.

Dua pekerja borongan tersebut bernama Poniman (50) dan Sukarso (48), warga RT 02 RW 02 Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi mata, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, saat mereka mendapat borongan untuk mengantarkan 2.000 bibit sengon ke daerah Jojok, Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, menggunakan perahu jukung yang terbuat dari fiber.

Namun saat berlabuh sekitar 500 meter dari dermaga milik Perhutani, perahu tersebut tenggelam. Bahkan, keduanya sempat berteriak minta tolong.

Warga di sekitar lokasi kejadian berusaha menolong mereka, tetapi mesin-mesin perahu yang hendak digunakan, tidak bisa dinyalakan sehingga Poniman dan Sukarso tak dapat diselamatkan.

Sejumlah saksi mata menduga kecelakaan tersebut disebabkan angin kencang yang mengakibatkan riak air sungai menjadi besar sehingga masuk ke dalam perahu yang dipenuhi benih tanaman sengon.

Menurut warga, Poniman sebenarnya bisa berenang karena berprofesi sebagai nelayan, sedangkan Sukarso yang bekerja sebagai penjaga malam tempat pembibitan tersebut diperkirakan tidak berenang.

"Mungkin karena panik, mereka tidak bisa menyelamatkan diri," kata seorang warga, Gino.

Selain itu, pengiriman bibit tanaman keras tersebut biasanya dengan dikawal seorang polisi hutan, tetapi hari ini tanpa pengawalan.

Menurut informasi, seorang polisi hutan bernama Junaedi yang seharusnya mengawal pengiriman tersebut terlambat datang sehingga dia berencana menunggu di tempat pembongkaran muatan di daerah Jojok.

Sementara itu Junaedi saat dikonfirmasi wartawan, menolak memberikan komentar mengenai peristiwa tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap dua korban tersebut masih dilakukan oleh petugas gabungan antara lain dari BASARNAS Kabupaten Cilacap, SAR Wijayakusuma, dan Satpol Air Polres Cilacap.  (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008