London, (ANTARA News) - Badan bantuan Inggris oxfam Minggu mendesak para pemimpin dunia untuk menghentikan Israel yang melancarkan serangan di Jalur Gaza. Oxfam menyebut aksi militer itu berisiko memicu krisis kemanusiaan.

Badan amal internasional itu mengatakan terpaksa menunda sebagian besar dari kerja kemanusiaannya di wilayah tersebut dan mengatakan program yang akan memberi makan pada 25.000 orang juga telah ditangguhkan.

Masyarakat Gaza akan menghadapi krisis kemanusiaan kecuali pembombardiran dihentikan dan Israel membolehkan akses segera bagi pengapalan bantuan, kata Oxfam.

"Ratusan ribu orang di Gaza bergantung pada Oxfam dan badan bantuan internasional lainnya untuk mendapatkan kebutuhan hidup -- air bersih, makanan dan sanitasi," kata John Prideaux-Brune, manajer program Oxfam Inggris di Jerusalem.

"Gaza telah ditutup dari dunia luar selama 19 bulan dan orang di sana cemas. Ada risiko nyata krisis kemanusiaan kecuali pemboman berhenti sekarang.

"Masyarakat internasional jangan menghindar dan membolehkan pemimpin Israel untuk melakukan kekerasan besar-besaran dan tidak seimbang terhadap penduduk sipil Gaza yang merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional.

"Oxfam benar-benar mengutuk serangan roket Hamas terhadap warga sipil Israel. Bagaimanapun mereka tidak dapat membenarkan pembalasan militer berlebihan yang menewaskan sejumlah warga sipil yang tak bersalah itu."

"Para pemimpin dunia harus melakukan semua tindakan yang perlu untuk menghentikan serangan oleh semua pihak dan harus mendorong Israel untuk membuka terus semua titik perlintasan ke Gaza."(*)
 
 
 

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008