Jakarta, (ANTARA News) - Pebulutangkis Denmark peringkat lima dunia, Peter Gade, meraih gelar Copenhagen Masters kesembilannya setelah pada final, Senin malam waktu setempat (Selasa dinihari WIB), mengalahkan rekan senegaranya Kenneth Jonassen 21-14, 21-15.

"Ini duel klasik antara Kenneth dan saya, saya menyerang dan Kenneth bertahan. Punggung Kenneth sedang tidak sehat, dan itu membuat saya bisa mengambil serentetan keuntungan. Saya tampil sabar selama pertandingan," kata Peter seperti dikutip situs Asosiasi Bulutangkis Denmark (DBF).

Setelah pertandingan, Peter mengambil pengeras suara dan mengucapkan beberapa patah kata untuk Kenneth serta memberi sebotol anggur kepada temannya, yang mengakhiri karir internasional itu.

"Jarang terjadi di antara pemain yang bersaing saling membantu satu sama lain. Ketika kami berlatih, kami berdua bekerjasama untuk membuat standard," Peter memuji lawannya.

Meskipun kalah, peringkat sembilan dunia, Kenneth mengaku puas dengan permainannya melawan saingannya di negeri sendiri itu.

"Bagus bisa mengakhiri seperti seperti ini. Menurut saya, saya memainkan pertandingan yang sangat bagus. Kami berdua menunjukkan permainan yang hebat. Namun dengan permainan yang ditampilkan Peter hari ini, saya tidak punya peluang untuk menang. Saya terkejut dengan apa yang Peter lakukan setelah pertandingan, dan saya sangat menghargainya," kata Kenneth --yang menderita sakit punggung sepanjang turnamen tersebut.

Sementara itu, pemain Jerman Xu Huaiwen, satu-satunya pemain non- Denmark yang berhasil lolos ke final, gagal menumbangkan juara All England Tine Rasmussen --yang meraih kemenangan 21-18, 21-17.

Adapun gelar juara ganda putra diraih pasangan peringkat tiga dunia Lars Paaske/Jonas Rasmussen, yang bermain hampir satu jam untuk mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen 14-21, 21-13, 21-19 dalam duel antar-pemain lain Denmark.

Indonesia mengikutsertakan Sony Dwi Kuncoro, Adriyanti Firdasari dan pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan dalam turnamen yang hanya mempertandingkan tiga nomor itu, namun mereka semua tersingkir pada babak awal yang menggunakan format round robin (sistem setengah kompetisi).(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008