Jakarta,  (ANTARA News) - Dr Marzan Aziz Iskandar dilantik sebagai Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Jakarta, Rabu, mengisi kursi yang sebelumnya ditinggalkan Prof Dr Said Djauharsjah Jenie.

Pelantikan dilaksanakan oleh Menteri Riset dan Teknologi Dr Kusmayanto Kadiman, disaksikan sejumlah Kepala Lembaga Pemerintahan Non Departemen (LPND) di bawah Kementerian Ristek serta ratusan karyawan BPPT.

"Tugas Pak Marzan menjadi magnit yang kuat agar rapor-rapor yang sekarang belum mengarah pada tujuan BPPT bisa diraih," kata Kusmayanto dalam sambutannya.

Dalam pidatonya, Menristek menggaris-bawahi pentingnya peran BPPT dalam
pembangunan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi, serta perlu ditingkatkannya peran BPPT sebagai clearing house yang bertugas melakukan
audit terhadap teknologi yang masuk ke Indonesia.

Menristek juga meminta BPPT agar meningkatkan kinerja di dalam BPPT sendiri dengan mengutamakan disiplin dan tata kerja yang baik.

Ditanya soal kriteria yang digunakan untuk memilih Kepala BPPT dari tiga kandidat yang ada, Kusmayanto melanjutkan, yakni yang memiliki karakter baik, berperilaku pendorong (driver), pembaharu dan cerdas, berlatar belakang pendidikan, dan berpengalaman teknologi.

"Ia juga harus mau dan mampu menjalin kerjasama dengan industri, perguruan tinggi dan lembaga litbang pemerintah dan swasta, memiliki jejaring internasional bidang iptek serta mengenal dan dikenal baik warga BPPT, Ristek dan LPND lain," katanya.

Sebelumnya Marzan yang meraih gelar Master dan Doktor di Tokai University, Jepang di bidang Teknik Elektro adalah Deputi Kepala BPPT bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material.

Sejak wafatnya pakar aerodinamika Said D Jenie pada 11 Juli 2008, tugas-tugas Kepala BPPT dilaksanakan oleh Deputi Kepala BPPT lainnya, Prof Dr Wahono Sumaryono hingga dilantik Kepala BPPT yang definitif.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008