Jakarta (ANTARA) - Barcelona membantah rumor bahwa presiden Josep Maria Bartomeu membayar perusahaan media sosial untuk menyerang sejumlah sosok legenda dan pemain saat ini, termasuk Pep Guardiola dan Lionel Messi.

Sebelumnya stasiun radio Spanyol Cadena SER menuding Bartomeu menyewa perusahaan "I3 Venture" untuk membantu mendongkrak citranya dan melindungi jajaran direksi.

Messi dan Gerard Pique dilaporkan menjadi sasaran sejumlah kritik pedas di media sosial, bersama mantan bintang-bintang Barca lainnya Carles Puyol dan Xavi Hernandez.

Baca juga: Messi alami paceklik gol terburuk sejak 2014

Baca juga: Puyol: Messi masih bisa bermain hingga 38 tahun


Victor Font, sosok yang dekat dengan Xavi dan akan mencalonkan diri untuk menjadi presiden Barca pada pemilihan 2021, juga menjadi sasaran.

"Terkait semua informasi yang dipublikasikan hari ini mengenai mengontrak perusahaan untuk menciptakan opini di media dengan pandangan untuk menghancurkan citra pihak ketiga yang terkait langsung atau tidak langsung dengan klub, FC Barcelona membantah memiliki hubungan, dan apalagi, mengontrak layanan di akun-akun media sosial yang menayangkan pesan-pesan negatif atau meremehkan seseorang, entitas, atau organisasi yang pernah atau masih terkait klub," demikian pernyataan tertulis di laman resmi Barca.

Barcelona memulai 2020 dengan kurang mulus. Perselisihan antara Messi dan direktur olahraga Eric Abidal muncul ke permukaan selama beberapa pekan setelah pelatih Ernesto Valverde dipecat.

Baca juga: Lionel Messi serang balik direktur Barcelona Eric Abidal

Quique Setien ditunjuk untuk menduduki kursi panas di Nou Camp, namun Blaugrana telah memberi sinyal kesulitan mengejar pemuncak klasemen Real Madrid yang unggul satu poin atas tim Katalan.

Barca akan kembali tampil di Liga Spanyol pada Sabtu (22/2/2020) dengan menjamu Eibar. Tiga hari kemudian, mereka akan berhadapan dengan Napoli pada pertandingan fase grup Liga Champions.

Baca juga: RFEF izinkan Barcelona melakukan transfer darurat

Baca juga: Messi dan Ronaldo main bareng? kenapa tidak

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020