Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum PBNU, KH. Hasyim Muzadi mengatakan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) mempunyai empat kekuatan yang tidak dimiliki oleh partai-partai lain. "Empat kekuatan ini kalau dimaksimalkan akan menjadi kekuatan luar biasa," ujar Hasyim Muzadi ketika memberikan sambutan rapat akbar PKNU se-Jawa Timur di Jatim Expo Surabaya, Selasa. Hasyim mengatakan, kekuatan pertama adalah adanya sejumlah ulama yang bergabung dalam PKNU, yang tidak dimiliki oleh partai lain. Kekuatan kedua, ujar Hasyim, adalah keberadaan Rois Dewan Mustasyar PBNU, K.H. Ma`ruf Amin, yang juga pengurus PBNU. "Kyai Makruf Amin bukan tokoh biasa, beliau tokoh yang mampu merumuskan syariat untuk kepentingan umat. Beliau mempunyai keahlian dalam melaksanakan syariat menjadi amaliah," katanya. Seluruh konsep yang dihasilkan MUI, ujar dia, tidak lepas dari peran K.H. Makruf Amin. Kekuatan ketiga, lanjut Hasyim, adalah keberadaan Prof. Dr. Alwi Shihab, doktor alumni Harvard University dan Al Azhar University. "Pak Alwi merupakan tokoh yang mampu membangun jaringan internasional. Sebentar lagi akan masuk 70 doktor dari luar negeri yang masuk ke jamaah NU," katanya. Kekuatan keempat, ujar Hasyim, adalah sosok Ketua Umum PKNU, Choirul Anam. "Cak Anam adalah `tukang berkelahi` di NU. Seorang pekerja lapangan," katanya. Hasyim mengatakan, dalam tubuh PKNU ada ulama kharismatik, ulama transformatif, ulama berwawasan nasional dan pekerja lapangan. "Kalau mereka aktif dan produktif pada bidangnya masing-masing akan menjadi kekuatan luar biasa," katanya. Hasyim mengatakan, kehadirannya di PKNU adalah kunjungan orang tua yang menjenguk anaknya yang ada dimana-mana. Rapat akbar dihadiri para pendiri PKNU dan para ulama, di antaranya K.H. Abdullah Faqih, K.H. Idris Marzuki, K.H. Achmad Sofyan, K.H. R. Cholil As`ad, K.H. Sholeh Qosim, K.H. Nurul Huda Jazuli, Habib Husein Al Hadad dan K.H. Mas Achmad Subadar. Sementara dari jajaran PKNU yang hadir adalah Rois Dewan Mustasyar, K.H. Ma`ruf Amin, K.H. Warsun Al Munawir, Ketua Dewan Syuro, Abdurrahman Chudlori, Sekretaris Dewan Tanfidz, Prof. Alwi Shihab dan Ketua Umum Dewan Tanfidz, Drs. H. Choirul Anam serta Sekretaris Dewan Tanfidz, H. Idham Cholied. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009