Saat ini teknis dari rencana tersebut sedang disiapkan, kemudian direncanakan tahun depan mulai dilakukan pembangunan fisiknya
Semarang (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyono mengatakan bahwa keberadaan Masjid Agung yang segera dibangun di Kabupaten Magelang untuk menunjang Program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur yang dicanangkan pemerintah pusat.

"Masjid Agung untuk menunjang salah satunya kawasan super prioritas Borobudur dan kita melihat itu sebagai 'scope' yang memang satu kesatuan," katanya di Semarang, Selasa.

Ia mengungkapkan saat ini Pemprov Jateng dan Pemkab Magelang sedang mematangkan rencana pembangunan Masjid Agung yang letaknya tidak jauh dari Candi Borobudur.

"Rencana tersebut saat ini tengah dimatangkan. Saat ini teknis dari rencana tersebut sedang disiapkan, kemudian direncanakan tahun depan mulai dilakukan pembangunan fisiknya," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa tujuan pembangunan Masjid Agung di Magelang itu untuk memberikan wadah untuk tempat ibadah sekaligus jadi pusat kajian atau Islamic Center.

"Islamic Center itu adalah gagasan yang muncul dari para ulama Magelang, yang melihat bahwa belum ada tempat yang memadai untuk kegiatan ibadah dan pusat kajian Islam," katanya.

Selain juga jadi tempat peribadatan seperti salat, pengajian tafsir, dan lainnya, juga jadi pusat nonperibadatan seperti wisuda, musda, pernikahan, seminar, pameran, wisata, dan UMKM.

Termasuk juga, kata dia, tujuan pembangunan juga untuk mendorong wisata halal, serta wisata religi.

Menurut Hanung, rencana pembangunan Masjid Agung di Magelang juga tidak lepas pula dari visi menuju Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari dengan misi membangun masyakarakat Jateng yang religius, toleran, dan guyub, untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rencananya, Masjid Agung di Magelang juga sebagai konektivitas Candi Borobudur, Gereja Ayam, Punthuk Setumbu, dan Candi Mendut dengan luas lahannya mencapai 5 hektare.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo meminta pengembangan KSPN Candi Borobudur dan pembangunan lainnya di Jawa Tengah mengacu pada peta kegempaan, mengingat provinsi setempat dilintasi sejumlah patahan aktif.



Baca juga: BOB berupaya selesaikan status lahan penyangga KSPN Borobudur
Baca juga: Ganjar minta pengembangan KSPN Borobudur perhatikan peta kegempaan
Baca juga: Percepatan pengembangan penyangga KSPN Borobudur terkendala lahan

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020