Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertanian (Deptan) menargetkan pada 2009 sektor pertanian mampu menyerap tambahan tenaga kerja sebanyak 0,8 juta orang. Menteri Pertanian Anton Apriyantono di Jakarta, Selasa menyatakan, penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian pada 2008 masih tetap tinggi yaki mencapai 41,3 juta orang atau separuh dari angkatan kerja nasional. "Sektor pertanian masih menjadi sektor utama dalam penyerapan tenaga kerja di tanah air," katanya dalam Rapat Nasional Sosialisasi Kegiatan Tahun 2009 dan Masukan Rencana Tahun 2010 yang diikuti kepala Dinas Pertanian seluruh Indonesia itu. Selain peningkatan serapan tenaga kerja baru, tambahnya, pada 2009 sektor pertanian diharapkan mampu berkontribusi pada penurunan jumlah penduduk rawan pangan sebanyak 1 persen serta pencapaian nilai tukar petani 105-115. Anton mengatakan, pemerintah telah menetapkan sasaran makro lainnya pembangunan sektor pertanian pada 2009 yakni meningkatnya Produk Domestik Bruto (PBD) sebanyak 4,2 persen serta nilai neraca perdagangan sebesar 156,22 miliar dolar AS. Menurut dia,pada 2008 kontribusi sektor pertanian pada pertumbuhan PDB nasional mencapai 4,89 persen sedangkan surplus neraca perdagangan hingga Oktober 2008 senilai 12,39 miliar dolar AS. Pada tahun ini, tambahnya, Departemen Pertanian memperoleh alokasi APBN sektoral sebesar Rp8,17 triliun guna mencapai sasaran makro pembangunan pertanian tersebut. Menyinggung sasaran produksi pangan tahun ini, Mentan menyatakan untuk padi sebesar 63,5 juta ton, jagung sebesar 18 juta ton, kedelai 1,5 juta ton, gula 3,3 juta ton, dan daging sapi 399,5 ribu ton. Pada kesempatan itu menteri juga menjelaskan, sekitar 80 persen atau sebesar Rp6,53 triliun anggaran Departemen Pertanian dialokasikan ke daerah. Dana tersebut diserahkan dalam bentuk Dana Dekonsentrasi ke seluruh provinsi dan Dana Tugas Pembantuan ke provinsi dan kabupaten/kota yang tersebar di Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009