Medan (ANTARA News) - Gubernur H Syamsul Arifin mengimbau masyarakat di daerahnya agar tetap tenang dan menjaga kedamaian sekaitan aksi unjukrasa anarkis di gedung DPRD Sumut yang mengakibatkan meninggalnya Ketua DPRD Sumut, H Abdul Aziz Angkat.

"Mari tetap kita jaga kedamaian karena kedamaian itu sangat mahal," katanya ketika bersama Muspida Plus Sumut mendatangi rumah duka di Jalan Eka Rasmi, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Medan, Selasa malam.

Menurut gubernur, kasus itu kini sepenuhnya telah ditangani pihak berwajib. "Polisi akan menindak tegas siapa pun pelakunya. Bahkan saat ini sudah ada enam orang yang diduga otak aksi itu yang ditahan," ujarnya.

Sehubungan dengan itu sekali lagi gubernur meminta agar masyarakat tetap menjaga ketenangan dan kedamaian. "Jangan kita berbuat sesuatu yang bisa merusak kedamaian di Sumut ini," katanya.

Ketua DPRD Sumut, Abdul Aziz Angkat meninggal dunia setelah menjadi bulan-bulanan dalam aksi unjukrasa anarkis yang dilakukan para pendukung Provinsi Tapanuli (Protap) di gedung dewan, Selasa siang.

Ia sempat dievakuasi petugas dari ruang rapat paripurna DPRD Sumut ketika massa pendukung Protap "menyerbu" ruang rapat paripurna. Pada saat itu tengah berlangsung rapat paripurna dewan dengan agenda pembahasan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah.

Aziz Angkat yang kemudian diamankan di ruangan Fraksi Partai Golkar terus dikejar dan menjadi bulan-bulanan massa. Di ruangan itu Aziz masih sempat ditarik-tarik dan bahkan dipukuli massa.

Ia kemudian terkapar tak berdaya dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Aziz Angkat yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut kelahiran 10 Januari 1958 meninggalkan seorang isteri dan empat orang putera.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009